Lebih dari Sekadar Ziarah
Ziarah Kubro bukan hanya sekadar ritual keagamaan. Ia juga memiliki dimensi sosial dan budaya yang penting. Ziarah Kubro menjadi ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiyah antarumat. Para peziarah dari berbagai daerah dan negara berkumpul, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat rasa persaudaraan.
Selain itu, Ziarah Kubro juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Palembang. Ribuan peziarah yang datang membelanjakan uang mereka untuk akomodasi, transportasi, makanan, dan oleh-oleh, yang menghidupkan sektor pariwisata dan UMKM lokal.
Melestarikan Tradisi, Merawat Sejarah
Baca Juga:Masjid Agung hingga Jembatan Ampera Palembang: 6 Cagar Budaya Baru Ditetapkan
Ziarah Kubro adalah warisan berharga yang harus terus dilestarikan dan dirawat. Ia adalah cermin dari sejarah panjang dan kaya akan nilai-nilai spiritual dan budaya.
Dengan menjaga tradisi Ziarah Kubro, kita tidak hanya menghormati para ulama dan auliya yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Palembang, tetapi juga merawat identitas dan jati diri kita sebagai umat Islam yang berakar kuat pada sejarah dan tradisi.
"Ziarah Kubro adalah bagian dari identitas kami sebagai masyarakat Palembang," kata Fauzi.
"Kami berharap tradisi ini akan terus hidup dan berkembang, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai sejarah dan memperkuat keimanan." ungkapnya.
Baca Juga:Rangkaian Acara Haul dan Ziarah Kubra Ulama Palembang: Tradisi Spiritual Menyatukan Umat