Bupati Banyuasin dan Muratara 'Dicegat' Megawati Usai Pelantikan: Retret dengan Prabowo Dibatalkan?

Dalam surat tertandatangan Megawati tersebut mengutip Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang dan bertugas.

Tasmalinda
Jum'at, 21 Februari 2025 | 11:47 WIB
Bupati Banyuasin dan Muratara 'Dicegat' Megawati Usai Pelantikan: Retret dengan Prabowo Dibatalkan?
Dua bupati di Sumatera Selatan yang merupakan kader PDIP, Askolani Jasi dan Devi Suhartoni

SuaraSumsel.id - Dua kepala daerah di Sumatera Selatan (Sumsel), Askolani Jasi dan Devi Suhartoni baru saja dilantik bersama dengan ratusan kepala daerah lainnya oleh Prabowo Subianto di Jakarta. Namun pada malam harinya, setelah pelantikan ratusan kepala daerah di Indonesia beredar surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menginstruksikan para kepala daerah PDIP tidak mengikuti acara pembekalan atau retret yang digelar pada 21–28 Februari 2025 di Akmil Magelang bersama Prabowo Subianto.

Suara.com masih berupaya mengkonfirmasi dua kepala daerah yang merupakan kader PDIP di Sumsel ini. Surat instruksi tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Askolani merupakan Bupati Banyuasin 2015-2030 dan Devi Suhartoni merupakan Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) 2015-2030. Keduanya merupakan bupati petahana yang sudah memimpin di periode kedua di wilayah kabupaten mereka.

Suara.com masih mengupayakan konfirmasi pada kedua bupati yang merupakan kader PDIP di Sumsel ini.

Baca Juga:Putri Bupati Banyuasin, Nabila Askolani Menjadi Ketua TP PKK Termuda di Indonesia

Dalam surat tertandatangan Megawati tersebut mengutip Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan.

Dalam surat itu juga, Megawati menginstruksikan semua kepala daerah dari PDIP yang kini tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang agar segera berhenti dan putar balik ke rumah masing-masing.

"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tulis Megawati dalam surat itu.

Selain itu, Megawati juga memerintahkan ratusan kepala daerah PDIP untuk tetap aktif berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perkembangan politik nasional.

"Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," sambungnya.

Baca Juga:Pelantikan Herman Deru: Komitmen Pembangunan dan Infrastruktur Sumatera Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini