Ia turut mengenalkan UCOllect Box, sebagai sebuah solusi akan limbah minyak jelantah yang menjamur di Indonesia.
Noovoleum telah bekerjasama dengan Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga dalam menciptakan inovasi UCOllect Box, alat pengumpulan minyak jelantah yang kini tersedia di Palembang sebagai kota pertama di Sumatera.
Andini juga menjelaskan bagaimana cara menggunakan UCOllect Box guna menukarkan minyak jelantah menjadi rupiah. Satu liter minyak jelantah dihargai Rp6000.
Saat ini, telah tersedia titik UCOllect Box pertama di Kota Palembang, yakni di toko swalayan Coopmart di Jalan Antara no. 292, Kelurahan Komperta, Kecamatan Plaju, menjadi yang pertama di Kota Palembang bahkan Pulau Sumatera. UCOllect Box ini mulai difungsikan pada Rabu (12/2/2025).
Baca Juga:Pulau Kemaro dan Siti Fatimah, Legenda Cinta Di Balik Cap Go Meh Palembang
Penukaran minyak jelantah dapat dilakukan secara mandiri (self service), dimana mesin berfungsi selama 24 jam, dan otomatis mengkalkulasi jumlah jelantah yang disetor dan komisi akan langsung masuk ke akun UCOllect serta menjadi saldo MyPertamina, yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian BBM di SPBU Pertamina.
Apabila terdapat gangguan atau kendala, masyarakat dapat menghubungi tim Noovoleum di nomor telepon +62811-1001-2402.
“Nantinya tinggal membawa minyak jelantah ke UCOllect Box terdekat, lalu scan QR code yang tersedia di UCOllect App, setelah itu tinggal memasukkan minyak jelantah ke dalam UCollect Box, dan secara otomatis saldo akan masuk ke dalam UCOllect App. Untuk satu liter itu dihargai Rp6.000 dalam bentuk saldo MyPertamina,” ujar Andini.
“Dengan adanya UCOllect Box, warga komperta dapat lebih mendaur ulang minyak jelantah mereka, merubah minyak jelantah menjadi rupiah, kami berharap program ini terus bisa sustain dan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pengelolaan limbah,” tambah andini.
Upaya Pertamina Kurangi Pencemaran Lingkungan
Baca Juga:Satuko: Program Tukar Sampah dengan Tumbler dan Kopi, Langkah Kurangi Plastik
Dengan adanya terobosan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah semakin meningkat, dan tidak sembarangan dalam membuang limbah minyak jelantah yang sangat berbahaya untuk lingkungan sekitar.