Mencekam! Detik-Detik Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Musi, Adik Jadi Saksi

Hingga kini, korban masih belum ditemukan, namun Tim SAR berkomitmen untuk terus melakukan pencarian secara intensif.

Tasmalinda
Minggu, 09 Februari 2025 | 21:18 WIB
Mencekam! Detik-Detik Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Musi, Adik Jadi Saksi
Pencarian remaja di Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan [dok[

SuaraSumsel.id - Tragedi menimpa Reno Sandika (15), seorang pelajar SMP Azharyah di Palembang yang dilaporkan tenggelam di Sungai Musi, tepatnya di dermaga penumpang 16 Ilir, pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden ini terjadi saat korban bersama adiknya, Rifki Sandika (13), dan temannya, Kafi (14), berenang di sungai setelah berjualan kantong plastik di Pasar 16 Ilir.

Nahas, Reno tenggelam setelah berusaha mengambil celananya yang hanyut ke dalam arus sungai dan tidak kembali ke permukaan.

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 15.45 WIB dan segera mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian. "Langsung memerintahkan satu tim Rescuenya untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ucapnya.

Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi dua unit. SRU 1 menyisir aliran Sungai Musi menggunakan perahu karet, sementara SRU 2 mengerahkan Kapal RIB dan menyebarkan informasi kepada warga di sepanjang pesisir sungai.

Baca Juga:Jadwal Lengkap Cap Go Meh 2025 Pulau Kemaro: Ritual, Kuliner, Atraksi Budaya

Korban bersama adik laki-lakinya (Rifki Sandika/13th) dan temannya (Kafi/14th) sehabis berjualan kantong plastik di pasar 16 Ilir menuju ke dermaga penumpang 16 ilir untuk berenang. Ketika sampai di lokasi ketiganya langsung turun kesungai untuk berenang, ketika asik berenang tiba-tiba celana korban jatuh dan hanyut tenggelam kesungai, melihat celananya hanyut tenggelam korbanpun ikut menyelam mengejar celananya namun naas korban tak kunjung naik kepermukaan.

Melihat kejadian tersebut rifki meminta pertolongan kepada warga dan pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian namun setelah dilakukan pencarian korban tetap tidak ditemukan jelas Raymond.

"Saat ini kita masih melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan. Untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua (2) Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai musi dengan menggunakan perahu karet sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan menggunakan Kapal RIB," ungkapnya.

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI AL, Polair Polda Sumsel, Polair Polrestabes, PMI dan Masyarakat. (HMS)

Hingga kini, korban masih belum ditemukan, namun Tim SAR berkomitmen untuk terus melakukan pencarian secara intensif.

Baca Juga:Cap Go Meh di Palembang Dimajukan! Ini Alasannya dan Daya Tariknya Tahun Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini