Jembatan Roboh di Pulau Rimau, Warga: Sudah Lama Rusak, Tapi Tak Diperbaiki

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerusakan jembatan mengakibatkan gangguan besar pada aktivitas masyarakat.

Tasmalinda
Jum'at, 24 Januari 2025 | 14:35 WIB
Jembatan Roboh di Pulau Rimau, Warga: Sudah Lama Rusak, Tapi Tak Diperbaiki
Jembatan di Pulau Rimau Banyuasin Sumatera Selatan jebol

SuaraSumsel.id - Sebuah jembatan di Desa Tanah Kering, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, roboh setelah dilintasi truk besar pada Senin (20/1/2025). Struktur kayu jembatan yang sudah rapuh tak mampu menahan beban berat, mengakibatkan jembatan jebol dan mengganggu aktivitas warga serta kendaraan yang melintas.

Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan gangguan besar, terutama dalam distribusi logistik dan hasil pertanian.

Seorang warga, Rudi (35), mengatakan jembatan sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

"Kami sudah sering mengeluhkan hal ini ke pemerintah, tapi belum ada perbaikan. Kemarin, akhirnya benar-benar jebol," ujarnya.

Baca Juga:Menara Ampera Jadi Destinasi Wisata Baru, Pemandangan Kota dari Ketinggian

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin segera memperbaiki jembatan vital ini untuk mengembalikan kelancaran aktivitas masyarakat.

Selain itu, beban berat dari sebuah kendaraan besar yang melintas turut memicu jebolnya hamparan kayu jembatan itu. Warga mengevakuasi kendaraan yang terjebak di lokasi dan berusaha agar warga bisa tetap melintas.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerusakan jembatan mengakibatkan gangguan besar pada aktivitas masyarakat.

Banyak warga yang terpaksa mencari jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama.

Jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga yang hendak menuju pusat kecamatan maupun kabupaten. Kerusakan ini dikhawatirkan akan berdampak pada distribusi logistik dan hasil pertanian warga.

Baca Juga:Capai 900 Hektar Kebun Sawit Terendam Banjir, Petani Kesulitan Panen

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin segera mengambil tindakan cepat.

"Kami sangat membutuhkan jembatan ini untuk aktivitas sehari-hari. Kalau tidak diperbaiki secepatnya, ekonomi kami bisa lumpuh," ujar Siti, salah seorang warga Desa Tanah Kering.

Melansir ANTARA, kendaraan besar diminta untuk menghindari jalur tersebut hingga jembatan selesai diperbaiki. Pemerintah juga mengimbau warga untuk tetap berhati-hati saat melintasi jalur alternatif yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini