Kilang Pertamina Plaju Bantu Warga Banyuasin dengan Renovasi dan Fasilitas Sanitasi

Kilang Pertamina Plaju menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan keluarga rentan

Tasmalinda
Selasa, 31 Desember 2024 | 08:20 WIB
Kilang Pertamina Plaju Bantu Warga Banyuasin dengan Renovasi dan Fasilitas Sanitasi
Kilang Pertamina Plaju bantu warga Banyuasin lewat renovasi rumah dan fasilitas sanitasi [dok]

SuaraSumsel.id - Kilang Pertamina Plaju menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan keluarga rentan stunting melalui program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Rimba Balai, Banyuasin.

Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), lima rumah direnovasi menyeluruh dengan penambahan fasilitas dasar seperti akses air bersih dan sanitasi. Upaya ini bukan hanya memperbaiki kualitas tempat tinggal, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak-anak yang sehat dan aman, selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari mengatakan bahwa, program renovasi RTLH ini merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap ketahanan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kami berharap, melalui bantuan renovasi rumah tidak layak huni ini, Kilang Pertamina Plaju dapat berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan rumah yang lebih baik dan aman untuk dihuni, khususnya di Kabupaten Banyuasin dimana kami beroperasi,” ujarnya.

Baca Juga:Bank Sumsel Babel Hadirkan Transaksi Aman dan Mudah di Libur Tahun Baru

Dalam rangka memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran, Kilang Plaju juga melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah melalui Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin, untuk memastikan bahwa data penerima manfaat akurat.

Salah satu penerima manfaat, Firdaus Juanda, menyatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Pertamina, kini rumah kami kini lebih layak huni dan lebih nyaman, semoga anak-anak kami bertumbuh kembang dengan nyaman disini,” ungkap Firdaus.

Sandaria, warga lain yang rumahnya turut direnovasi juga tak henti-hentinya menghaturkan terimakasih sembari terharu tak menyangka, keluarganya mendapatkan perhatian. Bertahun-tahun, ia dan keluarganya hidup dalam bayang-bayang suram karena rumah yang tidak layak huni.

Program renovasi RTLH ini dirancang untuk mengubah kondisi rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih sehat dan nyaman. Dengan anggaran yang dialokasikan, lima rumah direnovasi menyeluruh, mulai dari perbaikan struktur bangunan hingga peningkatan fasilitas dasar seperti sanitasi dan ventilasi untuk mencegah stunting.

Dalam penanganan stunting, sebagaimana dikutip dari situs cegahstunting.id, bahwa dalam menangani stunting dilakukan intervensi sensitif maupun spesifik. Intervensi sensitif, yakni intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih & sanitasi. Seperti yang dilakukan pada renovasi RTLH di Desa Rimba Balai.

Baca Juga:Sidang Perdana Korupsi LRT Sumsel Digelar Januari 2025, Negara Rugi Rp1,3 Triliun

intervensi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting yang umumnya berada di luar persoalan kesehatan, yang terbagi menjadi empat (4) jenis yaitu penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi serta peningkatan akses pangan bergizi.

Program renovasi RTLH ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam upaya menghapus kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta menciptakan komunitas yang berkelanjutan. Kilang Plaju berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini