SuaraSumsel.id - Mahasiswa Universitas Sjakhyakirti Palembang menuntut penyelesaian konflik dualisme kepemimpinan yang telah lama mengganggu stabilitas kampus. Bersama dengan ormawa kampus, para mahasiswa menyerukan perubahan demi masa depan yang lebih baik.
"Kami hanya ingin kejelasan dan solusi atas permasalahan ini," ujar Koordinator Lapangan, M Ricky Aditya.
Tuntutan mereka agar konflik harus diselesaikan sebelum akhir tahun, atau gelombang aksi berikutnya akan lebih besar lagi.
Kordinator Lapangan, M Ricky Aditya mengatakan pihaknya menunggu pimpinan Yayasan Perguruan Sjakhyakirti Palembang agar menyelesaikan masalah konflik kampus.
Baca Juga:Viral Cekcok Warga dan Polisi di Palembang, Netizen Geram dengan Kata Kasar AKP
“Kami menunggu jawaban atas aksi dan tuntutan kami pada hari Senin 30 Desember 2024,” tegas M Ricky.
Apabila tuntutan tidak didengar dan masalah konflik di Universitas Sjakhyakirti tidak selesai, maka mahasiswa akan melakukan demonstrasi gelombang kedua.
Pj Rektor Universitas Sjakhyakirti Palembang, Nur Hamadi menyambut baik aksi mahasiswa hari ini. “Mereka demo, mereka melakukan aksi, tapi jangan membuat mengganggu dan jangan membuat keonaran. Justru dengan adanya kejadian ini jangan sampai membuat mahasiswa korban dan alumni juga menjadi korban,” ungkapnya.
“Kita ini mau bekerja dan capek dengan orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan suara.com.
Baca Juga:HUT BRI ke-129, Insan Brilian Palembang Gelar Donor Darah dan Pemeriksa Kesehatan