Sinergi Jaga Stabilitas, Sumsel Siap Hadapi Tantangan Global Dan Transformasi Ekonomi

Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan optimistis pertumbuhan ekonomi Sumsel akan terus berlanjut hingga tahun 2025, bahkan diproyeksikan meningkat.

Tasmalinda
Sabtu, 30 November 2024 | 12:18 WIB
Sinergi Jaga Stabilitas, Sumsel Siap Hadapi Tantangan Global Dan Transformasi Ekonomi
Pertemuan tahunan Bank Indonesia Sumatera Selatan

Di tingkat nasional, kinerja dan prospek perekonomian tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut. Sepanjang tahun 2024, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia tetap terjaga. Inflasi tetap terkendali dalam rentang sasarannya sebagai hasil dari konsistensi bauran kebijakan Bank Indonesia serta eratnya sinergi dan koordinasi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Pertumbuhan ekonomi juga tetap baik kendati perlu terus didorong untuk tumbuh lebih tinggi.

Perkembangan positif perekonomian nasional tersebut tidak terlepas dari eratnya sinergi respons kebijakan ekonomi nasional yang konsisten dan terukur dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan.  

Prospek perbaikan ekonomi nasional masih akan dihadapkan pada tantangan global yang berat. Meningkatnya ketidakpastian menjelang akhir tahun 2024, seiring dengan eskalasi geopolitik dan perubahan arah kebijakan ekonomi negara maju perlu terus direspon dan diantisipasi dampaknya terhadap prospek perekonomian nasional.

Untuk itu, sinergi bauran kebijakan perlu terus semakin dipererat. Tidak hanya untuk mengantisipasi dampak dinamika ketidakpastian global dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional, melainkan juga ditujukan untuk memperkuat transformasi ekonomi nasional agar dapat tumbuh lebih kuat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.  

Baca Juga:Bawaslu Sumsel Temukan Pelanggaran, Ini Daftar TPS Direkomendasikan PSU

"Di tengah optimisme perekonomian Sumatera Selatan ke depan, beberapa tantangan perekonomian Sumatera Selatan yang perlu dicermati mencakup defisit neraca pangan seiring pola seasonal, tingkat kemiskinan Sumsel yang masih di atas rata-rata nasional, tingginya biaya distribusi akibat infrastruktur transportasi yang belum memadai, komoditas ekspor Sumsel yang masih didominasi raw materials, serta masih timpangnya tingkat akseptansi sistem pembayaran dan keuangan digital," ucapnya.

Sumatera Selatan perlu mengambil langkah strategis untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

M. Latif merekomendasikan lima langkah strategis yang dapat diambil para pemangku kebijakan untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Pertama adalah Penguatan Sinergi TPID melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)

"Akselerasi program pengentasan kemiskinan melalui sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan instansi di daerah melalui Sekretariat Bersama Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumsel, mendorong investasi untuk membangun reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mendorong hilirisasi komoditas unggulan Sumsel dan penguatan infrastruktur digital dan peningkatan literasi digital masyarakat," ucapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, dalam sambutannya di PTBI Sumatera Selatan menyampaikan apresiasinya pada Bank Indonesia dan seluruh pemangku kebijakan di Provinsi Sumatera Selatan atas segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam mendorong transformasi ekonomi Sumatera Selatan tahun 2024.

Baca Juga:Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal

Edward pun mengajak seluruh jajaran Forkopimda, OPD, perbankan, BUMN dan BUMD, pelaku usaha, dan akademisi yang hadir untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang konsisten dan terukur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini