Rika pun sebagai seorang ibu, tidak tinggal diam. Dia mencari pekerjaan yang juga sejalan dengan perannya bagi ketiga anaknya.
Uang beasiswa yang diterima sebanyak dua kali dalam setahun ini sangat berarti bagi pendidikan anak-anaknya. Uang tersebut dipergunakan untuk membeli buku-buku serta keperluan sekolah lainnya.
“Di SD ini yang berat buku. Setiap bulan setidaknya menyediakan lebih dari Rp500 ribu buat biaya sekolah anak saya, ada yang SLTA, SMP dan SD. Berat biaya sekolah sekarang, tapi untungnya ada beasiswa Astra ini, sangat membantu,” akunya.
Program beasiswa ini seharusnya dialokasikan untuk 20 anak dari keluarga kurang mampu tetapi karena situasi kampung yang dominan merupakan keluarga pra sejahtera maka atas inisiatif bersama maka program tersebut dibagikan pada 40 anak.
Baca Juga:Sumsel Kepanasan! Suhu Capai 36 Derajat, Warga Keluhkan Cuaca Ekstrem
Dengan jumlah kuota yang makin ditambah pun, dilakukan proses seleksi bagi anak-anak penerimannya.

Syarat utama penerima beasiswa ialah berasal dari keluarga ekonomi lemah dengan kondisi orang tua memiliki penghasilan tidak tetap. Kriteria lainnya, penerima mesti masih bersekolah dasar alias SD, selain itu juga memperlihatkan pencapaian prestasi di sekolah.
Meski banyak berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu namun banyak anak-anak tersebut memperoleh predikat baik di sekolah seperti berhasil masuk 10 besar nilai terbaik dan prestasi lainnya.
Apa yang dirasakan Rika juga dirasakan Meri Yulita. Meri memiliki lima anak dengan usia berdekatan. Suaminya ialah pekerja bangunan, dengan penghasilan nan borongan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, Meri berjualan sarapan pagi di sekolah anak-anaknya.
“Sebelum berjualan makanan, pernah juga ART. Anak lima ini berat biaya, biaya buku paket yang mahal dan itu wajib oleh sekolah,” akunya.
Baca Juga:Debat Panas Tiga Calon Gubernur Sumsel: Visi Misi Infrastruktur Dipertaruhkan!
Meri juga orang tua penerima beasiswa dari PT Astra International. Meri penerima dua beasiswa, karena ada tiga anaknya berada di sekolah dasar. Wanita yang masih usia kepala tiga ini mengungkapkan sangat terbantu dengan beasiswa yang diberikan.