SuaraSumsel.id - Para hakim di Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Palembang, Sumatera Selatan menggelar aksi dukungan terhadap Ikatan Hakim Indonesia (IKAPI), Senin (7/10/2024).
Salah satu hakim di PN Palembang Masriati menceritakan bagaimana beban kerjanya sangat tinggi dalam satu hari kerja. Dia bisa melakukan persidangan sebanyak 46 persidangan dalam satu hari sehingga mengakibatkan kerap pulang hingga larut malam.
"Sampai pukul 23:55 WIB, juga pernah," ujarnya dalam aksi tersebut.
Karena itu ia berharap hakim mendapatkan tunjangan kesejahteraan hakim yang selama ini dinilai masih belum mencukupi memenuhi kebutuhan hidup dapat diperhatikan oleh pemerintah.
Baca Juga:Uang Rp3,4 Juta Berhamburan di Jalan, Kisah Jujur Pengemudi Mobil Bikin Haru
Masrianti bersama belasan hakim di PN Palembang menggelar aksi pada Senin (7/10/2024) pagi. Namun usai menggelar aksi, para hakim tetap melaksanakan persidangan dan memberikan layanan administrasi publik lainnya.
Ketua Pengadilan Negeri Palembang Jhonson Mira Mangngi usai menggelar menegaskan jika pihaknya tetap melayani persidangan, layanan administrasi publik lainnya dan tidak mengikuti aksi mogok.
Pihaknya mendukung seluruh aksi solidaritas Hakim Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hakim di Indonesia.
Kemudian mendukung terwujudnya hakim yang berintegritas dan bertekad mewujudkan lembaga pengadilan yang independen sebagai pilar utama keadilan.
"Aksi yang kami lakukan pagi ini merupakan bentuk dukungan kepada IKAHI pusat terkait tunjangan para hakim, oleh pemerintah," katanya.
Baca Juga:Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Teras Rumah Kosong di Palembang
KAHI Palembang mendukung IKAHI pusat untuk memperjuangkan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai kesejahteraan hakim.
Ketua IKAHI Palembang Fauzi Isra menambahkan bahwa pihaknya melakukan aksi solidaritas di daerah sebagai bentuk dukungan atas aksi yang dilakukan oleh IKAHI pusat. [ANTARA]