PLN WS2JB Sebut Penyebab Blackout Sumatera Karena Petir dan Pohon Tumbang

PLN S2JB menduga sementara penyebab pemadaman listrik tersebut, karena adanya petir yang mengenai jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.

Tasmalinda
Kamis, 27 Juni 2024 | 20:48 WIB
PLN WS2JB Sebut Penyebab Blackout Sumatera Karena Petir dan Pohon Tumbang
Ilustrasi sutet. Petir dan pohon tumbang Disebut PLN Sebagai Penyebab Blackout Sumatera (Pixabay)

SuaraSumsel.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng perusahaan konsultan multinasional  menginvestasi penyebab pemadaman listrik di pulau Sumatera.

"Kami menggandeng perusahaan konsultan multinasional untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik di Sumatera," kata General Manager PLN S2JB Adhi Herlambang saat diwawancarai di Palembang, Rabu.

PLN S2JB menduga sementara penyebab pemadaman listrik tersebut, karena adanya petir yang mengenai jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.

Penggunaan konsultan itu agar hasil dari penyebab pemadaman itu lebih independen dan tidak hanya berasal dari PLN.

Baca Juga:Yuk! Intip Kampung Budidaya Ikan di Sumsel, Solusi Pangan Protein Berkualitas

"Penggunaan konsultan itu agar hasil dari penyebab pemadaman itu lebih independen dan tidak hanya berasal dari PLN," ujarnya menjelaskan.

"Kemudian, karena adanya warga menebang pohon yang mengenai sisi jaringan 150 kV di ruas Prabumulih Simpang 3 yang mengakibatkan sistem kelistrikan di Lampung terganggu dan menyebabkan swing tegangan," ucapnya.

Melansir ANTARA, PLN memiliki tiga sistem pertahanan kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah, dan Sumatera Bagian Utara. Maka, apabila terjadi gangguan interkoneksi per sub sistem, maka ada daya secara mandiri menyuplai listrik di wilayah Sumatera.

"Pada saat pemadaman listrik terjadi ini sebetulnya sistem bagian tengah dan utara terpisah dengan Selatan. Defense scheme sudah berjalan baik, frekuensinya masih stabil. Akan tetapi, 1,5 menit kemudian ada warga menebang pohon mengenai jaringan 150 kV sehingga aliran transmisi yang melalui Lampung menyebabkan swing tegangan yang mungkin menyebabkan proteksi pembangkit lepas dari sistem dan kemudian yang memadamkan Jambi, Sumsel dan Lampung," kata Adhi. 

Baca Juga:Fakta Baru Pembunuhan Pegawai Koperasi Dicor Semen, Autopsi Ungkap Sebab Kematian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini