SuaraSumsel.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tengah menyidik dugaan korupsi lelang proyek perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit Sumatera Bagian Selatan tahun 2017-2022.
KPK pun mengaku sudah menetapkan tersangka atas kasus yang juga menjerat BUMN dengan komiditas batu bara ini.
Juru bicara KPK Ali Fikri menerangkan penyidik saat ini tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi terkait pekerjaan retrofit sistem sootblowing PLTU PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan tahun 2017-2022.
Penyidik menduga retrofit sistem sootblowing adalah pekerjaan penggantian komponen suku cadang untuk mendukung dihasilkannya uap pada PLTU.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Wilayah Palembang dan Sekitarnya, Rabu 20 Maret 2024
“Telah terjadi adanya rekayasa nilai anggaran pengadaan termasuk pemenang lelang, sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara mencapai miliaran rupiah,” tegas Ali Fikri dalam keterangannya pada awak media, Selasa (19/3/2024).
KPK saat ini telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam penyidikan perkara tersebut.
“Setelah alat bukti tercukupi maka kami akan menyampaikan komposisi uraian dugaan perbuatan korupsinya, pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dan juga pasal apa saja yang disangkakan. Proses perkembangan penyidikan perkara tersebut akan kami disampaikan secara berkala,” ujarnya.