Rabin menjelaskan pihaknya terpanggil melakukan pembinaan perempuan dan pemuda desa setelah melihat perkembangan diberikannya legalitas kepada masyarakat mengelola perhutanan sosial di sekitar desanya namun belum maksimal dan bermanfaat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Melihat fakta lapangan yang dihimpun tim Pinus Indonesia di sejumlah daerah di Sumsel, pihaknya melakukan pendekatan kepada masyarakat dan memberikan program pembinaan pemberdayaan masyarakat desa.
Program pembinaan pemberdayaan masyarakat desa dilakukan untuk mengupayakan mereka lebih produktif dalam mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada di desa.
Sasaran kegiatan pembinaan yang dilakukan Pinus Indonesia difokuskan kepada perempuan dan pemuda desa.
Baca Juga:7.000 Rumah Tangga di Sumsel Bakal Dapat Listrik Gratis
"Perempuan atau ibu-ibu dan pemuda desa dinilai kurang produktif, mereka mengandalkan kaum pria atau suami mereka mengelola lahan pertanian/perkebunan sehingga pemanfaatan potensi desa kurang maksimal," ujarnya. [ANTARA]