Pinus: Produk-Produk Perhutanan Sosial di Sumsel Makin Unggul Dan Beragam

KUPS-KUPS ini dibentuk oleh lembaga Pilar Nusantara (PINUS), utamanya di sejumlah kawasan di Semende, Kabupaten Muara Enim.

Tasmalinda
Sabtu, 23 Desember 2023 | 11:07 WIB
Pinus: Produk-Produk Perhutanan Sosial di Sumsel Makin Unggul Dan Beragam
Ilustrasi kopi hutan. Pinus: produk-produk perhutanan sosial di Sumsel makin unggul dan beragam.

Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fathoni diwakili Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Panji Tjahjanto, mengapresiasikan Pinus dan sejumlah instansi terkait atas kontribusi nyata membentuk KUPS-KUPS di Sumatera Selatan, khususnya di Muara Enim.

Terlebih produk-produk yang dihasilkan oleh para Perempuan dan kaum muda tersebut sangat menarik dan memiliki nilai produk yang berkualitas. 

“Kontribusi terhadap pengembangan hutan di Sumatera Selatan. Kita Pemprov Sumsel telah memberi ratusan izin untuk lahan yang sangat luas sekitar 451 hektar. Peran Pokja KUPS ini sangat penting dalam kontribusinya bagi Sumatera Selatan,” ujar Panji.

Pemprov Sumsel juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah Perusahaan lain seperti PT Pusri dan Pertamina, ke depan juga kita kembangkan dengan PTBA. Sebab, PTBA juga memiliki izin yang luas dalam memanfaatkan hutan di Sumatera Selatan,” ujarnya. 

Baca Juga:7.000 Rumah Tangga di Sumsel Bakal Dapat Listrik Gratis

Para peserta yang hadir dari berbagai daerah dan berbagai instansi termasuk mass media dan perguruan tinggi sangat antusias mengikuti kegiatan yang mengdepankan aktivitas merawat hutan, memperkuat kesetaraan, dan menjaga ketahanan pangan tersebut.

Rabin menjelaskan pihaknya terpanggil melakukan pembinaan perempuan dan pemuda desa setelah melihat perkembangan diberikannya legalitas kepada masyarakat mengelola perhutanan sosial di sekitar desanya namun belum maksimal dan bermanfaat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Melihat fakta lapangan yang dihimpun tim Pinus Indonesia di sejumlah daerah di Sumsel, pihaknya melakukan pendekatan kepada masyarakat dan memberikan program pembinaan pemberdayaan masyarakat desa.

Program pembinaan pemberdayaan masyarakat desa dilakukan untuk mengupayakan mereka lebih produktif dalam mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada di desa.

Sasaran kegiatan pembinaan yang dilakukan Pinus Indonesia difokuskan kepada perempuan dan pemuda desa.

Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Sumsel Sampaikan 7 Rekomendasi Agar Karhutla Tak Terulang Setiap Tahun

"Perempuan atau ibu-ibu dan pemuda desa dinilai kurang produktif, mereka mengandalkan kaum pria atau suami mereka mengelola lahan pertanian/perkebunan sehingga pemanfaatan potensi desa kurang maksimal," ujarnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini