Siswi SD di Pangkalpinang Alami Perudungan dan Penganiayaan, Videonya Viral Sulut Emosi

Video ini berdurasikan 2 menit dengan narasi cukup menyakinkan. "VIRAL! Siswi SD di Pangkalpinang Menjadi Koban Perudungan," tulisnya.

Tasmalinda
Rabu, 06 Desember 2023 | 16:57 WIB
Siswi SD di Pangkalpinang Alami Perudungan dan Penganiayaan, Videonya Viral Sulut Emosi
Ilustrasi bullying. Siswi SD di Pangkalpinang Alami Perudungan dan Penganiayaan, Videonya Viral Sulut Emosi (Freepik.com/freepik)

SuaraSumsel.id - Sebuah video perundungan atau bullying yang dialami sisiwi Sekolah Dasar (SD) Kota Pangkalpinang viral di media sosial. Akibatnya video tersebut menyulut emosi netizen.

Salah satu akun yang membagikan video ini adalah bangkabelitunginfonew yang mendapatkan banyak komentar emosi dari pengikutnya.

Video ini berdurasikan 2 menit dengan narasi cukup menyakinkan. "VIRAL! Siswi SD di Pangkalpinang Menjadi Koban Perudungan," tulisnya.

Dalam video itu tampak korban bullying sedang menangis, sementara beberapa siswi lainnya mengejar sekaligus melepaskan pukulan.

Baca Juga:Harga Cabai di Sumsel Makin Naik, Pemicunya Berulang Tiap Tahun

“Miris sekali dengan kelakuan anak-anak sekarang, pergaulan tanpa pengawasan membuat mereka menjadi liar. Lokasi di salah satu SD Pangkalpinang, Bangka Belitung. Semoga segera ditindak lanjuti oleh pihak terkait. Hanya Followers Yang Bisa Komentar! tulis narasinya.

Melansir wowbabel.com-jaringan Suara.com, video perudungan ini viral.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Erwandi mengatakan, peristiwa perundungan terjadi pada hari Sabtu 02 Desember 2023.


 

Peristiwa ini diakui sudah dimediasikan oleh pihak sekolah.

Baca Juga:Solidaritas untuk Palestina, 3 Hal Ini Disarankan Kemanag Sumsel pada Umat Islam

"Pihak yang berperkara yaitu dengan memanggil orang tua pelaku dan korban dengan melibatkan pihak sekolah, PPA kepolisian, Perlindungan Anak dinas KB PPA di SD Pangkalpinang,"  ungkap Erwandi ke awak media melalui pesan singkat WA, Selasa 5 Desember 2023.

Erwandi menghimbau agar unggahan video tersebut segera di take down lantaran menyàngkut psikologis anak, baik itu pelaku maupun korban.

Disdik mengklaim pihaknya segera mengambil keputusan yang mana menjadi sebuah bentuk penyelesaian yang menyeluruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini