Kontra PSPS Riau dan PSMS Medan, Pelatih Yoyo Diminta Buktikan Hasil Akhir Bukan Hanya Pola Main

Pelatih Yoyo diminta memperlihatkan hasil akhir bukan pola permainan dari klub Sriwijaya FC saja.

Tasmalinda
Kamis, 05 Oktober 2023 | 13:45 WIB
Kontra PSPS Riau dan PSMS Medan, Pelatih Yoyo Diminta Buktikan Hasil Akhir Bukan Hanya Pola Main
Coach Yoyo, pelatih Sriwijya FC [dok Sriwijaya FC Official]

SuaraSumsel.id - Posisi klasemen Sriwijaya FC yang masih terlempar dari tiga besar, membuatnya harus bekerja keras. Apalagi, sisa laga pada putaran 16 besar ini, hanya tersisa 2 laga.

Dua laga terakhir yang harus dilakoni Sriwjjaya FC ialah bermain dengan kontra menjamu PSPS Riau dan bertandang ke rumah PSMS Medan.

Menghadapi dua laga terakhir ini, Pelatih Teknik Indrayadi mengungkapkan pelatih Sriwijaya FC harus membuktikan hasil akhir.

Dia mengungkapkan jika pola permainan yang dijalankan Sriwijaya FC memang membaik dari laga ke laga. Akan tetapi hasil akhir selalu tidak diharapkan.

Baca Juga:Respon PSSI Sumsel Atas Laga Timnas Kontra Brunei Darussalam Terancam Batal di Palembang

Dalam laga profesional sepak bola, yang diharapkan ialah hasil akhir. "Untung-untung, pola main juga bagus. Tetapi semua poin dihitung berdasarkan hasil akhir, apakah menang 3 poin, imbang atau sama sekali tidak ada poin," ujarnya kepada Suara.com belum lama ini.

Disebutkannya, Sriwijaya FC membutuhkan hasil akhir yang maksimal. "Sriwijaya FC perlu memperbaiki posisi klasmenen, dan itu tanggungjawab pelatih. Apakah bisa memajamen semua sumber yang ada," sambung Indrayadi kemudian.

Di laga perdana menghadapi Sada Sumut FC, Sriwijaya FC sebenarnya sudah main baik. Meski kemudian kemenangan tersebut tidak bertahan lama. "Kekalahan di rumah persiraja Aceh, masih bisa kita maklumi. Saya yakin banyak yang mendukung pendapat saya ini, sulit merebut poin di rumah Aceh itu" ungkapnya mengakui.

Sementara di rumah PSDS Deli Serdang dengan menahan imbang, sebenarnya tidak baik, namun tidak juga buruk. "Di Sumut, cukup lah," sambung ia.

Tetapi kekecewaan kemudian memuncak setelah kalah di rumah sendiri. Meski banyak klub besar juga pernah kalah di rumah sendiri, tapi kekelahan di rumah sendiri perlu evaluasi besar. "Main di lapangan sendiri, tempat kita latihan, sudah tahu medan permainan, ko bisa kalah. Bisa dikatakan kalah ya kemarin itu sama Semen Padang FC," akunya.

Baca Juga:Kapolda Sebut 4 Perusahaan HGU Sawit Dan HTI Harus Bertanggung Jawab Atas Karhutla Sumsel

Karena itu ia menekankan jika pelatih Sriwiijaya FC diminta membuktikan permainan terbaik dengan hasil akhir yakni kemenangan. "Menang 3 poin itu harus di dua laga terakhir," ujar pelatih yang sudah 8 tahun di Sriwijaya FC ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini