Kualitas Udara Kota Palembang Diklaim Membaik Karena Guyuran Hujan

Udara kota Palembang diklaim makin membaik setelah hujan melanda, sejak malam, Selasa (19/9/2023).

Tasmalinda
Rabu, 20 September 2023 | 14:31 WIB
Kualitas Udara Kota Palembang Diklaim Membaik Karena Guyuran Hujan
Suasana pemukiman penduduk di kawasan Seberang Ulu I Palembang yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (5/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU]

SuaraSumsel.id - Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai diguyur hujan. Situasi ini dinilai membuat kualitas udaranya membaik.

Kasi Pengendalian Penyemaran DLHP Provinsi Sumsel, Riza mengungkapkan jika sejak kemari, sudah terjadi fenomena hujan sehingga mengakibatkan kabut asap menipis.

“Mulai pagi tadi kualitas udara kita mulai turun dan telah mencapai angka 112. Jika dibandingkan senin pagi hingga selasa pagi, kondisi hari ini mulai lebih baik pada saat minggu. Nilai ISPU masih di angka 150 per hari ini, angka kita mulai baik,” ujarnya.

Selain karena faktor hujan, proses pemadaman juga makin masif dilakukan BPBD, sehingga kebakaran lahan tidak meluas terjadi.

Baca Juga:Laga PS Palembang Vs OKU Porprov Sumsel Ricuh, Ternyata Penyebabnya Karena Kekecewaan Ini

“Kalau seandainya nanti angka kita stagnan datas 150-an, rentang terhadap anak – anak dan balita, perlu ditingkatkan keamanan agar tidak ada aktivitas diluar rumah,” ungkapnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Kondisi ini juga memungkinkan jika melaksanakan aktivitas di luar rumah.

Dengan situasi ini,  kondisinya memang masih memungkinkan masyarakaat berada dan beraktivitas di luar ruangan.

"Karena angka kualitas udara di Palembang yang pihaknya peroleh masih di bawah 150, mendekati kondisi sedang," katanya.

“Jika diatas 150 itu sudah memasuki kategori tidak sehat dan pada saat itu direkomendasikan lebih banyak aktivitas di dalam rumah,” ucapnya.

Baca Juga:Laga Sepak Bola Porprov Sumsel Rusuh, Pemain PS Palembang Baku Hantam Dengan OKUS

Kota Palembang juga sempat menempati situasi udara yang buruk.

Sepekan yang lalu, udara di Palembang memburuk karena kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla0 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sinta Andayani sebelumnya mengungkapkan udara di ibu kota Sumatera Selatan itu akhir-akhir ini kondisinya tidak sehat.

"Dalam kondisi udara tidak sehat, masyarakat diingatkan mengurangi kontak langsung dengan udara di luar ruangan dan menggunakan masker untuk mengantisipasi bahaya polusi udara bagi kesehatan," kata Sinta Andayani.

Untuk tidak memperburuk kondisi udara sekarang ini, masyarakat diimbau juga agar tidak membakar sampah atau aktivitas yang dapat menimbulkan asap atau pencemaran udara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini