Heboh Ajaran Raja Adil di Sumsel, Tasawuf Makom Hakiki Mutlak yang Ingin Satukan Agama Menjadi Islam

Di bulan Ramadhan ini, muncul kehebohan mengenai aliran yang dinilai sesat karena ingin menyatukan semua agama menjadi khilafah Islam.

Tasmalinda
Minggu, 26 Maret 2023 | 12:46 WIB
Heboh Ajaran Raja Adil di Sumsel, Tasawuf Makom Hakiki Mutlak yang Ingin Satukan Agama Menjadi Islam
Ilustrasi Aliran Sesat. Muncul aiiran sesat Ratu Adil di Sumsel [Pixabay]

SuaraSumsel.id - Sebuah aliran yang diduga menjadi heboh di Sumatera Selatan (Sumsel). Aliran yang disebut sebagai Aliran Raja Adil muncul di Desa Kuang Dalam Timur, Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel.

Masyarakat setempat pun dihebohkan dengan ajaran Makom Raja Adil ini.

Aliran yang dinilai menyimpang dari ajaran Islam itu pertama kali diketahui melalui postingan spanduk pada salah satu media sosial. Di media sosial itu menyebutkan Raja Adil alias Rosidi telah menjadi pimpinan dari aliran dengan ajaran Tasawuf Makom Hakiki Mutlak itu.

Ajaran Raja Adil ialah satu-satunya pemimpin yang berkemampuan menyatukan seluruh agama menjadi Islam. Raja Adil atau Rosidi pun yang menjadi pempimpin di akhir jaman tersebut.

Baca Juga:Aliran Makom Raja Adil Viral Saat Ramadhan di Sumsel: Mengaku Khilafah Satukan Seluruh Agama Menjadi Islam

"Inilah Raja Adil yang memimpin Khilafah Islam seluruh manusia di muka bumi ini, seluruh agama akan disatukan sebagai Islam dan yang memegang akhir zaman namanya Rosidi," tulis unggahan yang dikutip Suara.com, Minggu, (26/3/2023).

Atas kehebohan ini, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel melalui Humas Abdullah Qudus mengatakan sejumlah pihak termasuk di dalamnya Kemenag dan MUI Sumsel akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan adanya ajaran menyimpang ini.

Sebab yang dikhawatirkan aliran ini nantinya dapat menarik banyak jamaah dari desa itu sendiri sehingga akan lebih sulit untuk diurai apabila pengikutnya telah tersebar luas.

"Kemenag bersama pihak-pihak terkait tentunya akan melakukan pemeriksaan terkait aliran sesat yang dimaksud, sehingga nanti dapat diatasi segera jangan sampai pengikutnya bertambah," katanya kepada Suara.com, Minggu (26/3/2023).

Kemenag akan turut mengambil langkah-langkah yang tepat dan bijak sesuai aturan perundang-unndangan untuk mengatasi persoaolan aliran sesat yang bermunculan, khususnya dalam lingkup wilayah Sumsel.

Baca Juga:Luasan Gambut Sumsel Tersisa 300 Ribu Hektar, Menyusut Akibat Aktivitas Tambang

"Apabila memang terbukti berdasarkan pemeriksaan tadi, maka tindakan yang akan diambil tentunya sesuai aturan undang-undang yang membahas soal aliran sesat," tambah dia.

Kemenag juga menghimbau masyarakat agar tidak mengambil keputusan sendiri tanpa adanya pendampingan dari pihak berwenang dalam menangani persoalan ini, terlebih main hakim sendiri sebab akan ada pihak-pihak yang dirugikan ke depannya.


"Sebaiknya masyarakat bisa sabar dan menyerahkan masalah ini ke pihak yang berwenang, jangan sampai mengambil tindakan yang nantinya akan merugikan pihak tertentu," pungkasnya.

Kontributor: Mita Rosnita.

Berita Terkait

Remisi atau pengurangan masa pidana diberikan selama 15 hari hingga 60 hari (2 bulan)

sumsel | 18:57 WIB

Peristiwa kebanjiran ini terjadi kala KMP Jembatan Musi berlayar dari Kabupaten Banyuasin

sumsel | 18:32 WIB

Korban tersebut berinisial FP yang diketahui baru berusia 15 tahun, merupakan warga Kalidoni Palembang.

sumatera | 14:38 WIB

Program Mini Gerai sudah mulai dilaksanakan sejak bulan November 2022 di Sumatera.

sumsel | 16:46 WIB

Pembasahan gambut di masing-masing lokasi tersebut berlangsung hingga 10 hari ke depan kemudian berlanjut ke lokasi lainnya sesuai peta perencanaan.

sumsel | 16:34 WIB

News

Terkini

Program Mini Gerai sudah mulai dilaksanakan sejak bulan November 2022 di Sumatera.

Lifestyle | 16:46 WIB

Dari hasil menabung itu, ia dan bersama istri bisa menunaikan ibadah haji. "Alhamdulilah tahun ini kami bisa menunaikan rukun islam ke 5 ini," sambung Muhammad Khozin.

Lifestyle | 12:54 WIB

Tokoh masyarakat adat Sumsel menilai gelar Semende tidak boleh diberikan kepada mereka yang tidak punya silsilah adat Tunggu Tumbang.

News | 11:31 WIB

Informasi yang disampaikan pihak pelapor Rina Tarol, pejabat Bank Sumsel Babel sudah tiga kali dipanggil penyidik, namun tidak datang.

News | 10:46 WIB

Mitha beribadah haji bersama ayahnya yang seorang wiraswasta dan sang ibu seorang guru berstatus ASN.

Lifestyle | 18:50 WIB

Kejaksaan akan segera mengungumkan tersangka kasus korupsi dana hibah KONi Sumsel.

News | 18:29 WIB

Pelaku dan korban ini adalah pasangan kekasih atau berpacaran. Modus penganiayaan sendiri, karena pelaku cemburu dengan korban, ungkap Kompol Bayu

News | 18:03 WIB

Pada 2 musim terakhir BRI telah menjadi sponsor BRI Liga 1.

News | 15:30 WIB

Biasanya kemplang-kemplang yang kering sempurna, mudah dipanggang. Wong Palembang (orang Palembang) senang makan kemplang yang padat. Bantet, bahasa Palembangnya, ujar Sari.

Lifestyle | 08:44 WIB

Saat pandemi Covid 19, PT. Bank Rakyat Indonesia atau BRI berupa merangkul para pengrajin kemplang panggang dengan membentuk klaster Kemplang Panggang.

Lifestyle | 06:18 WIB

"Aku berjanji akan datang ke Indonesia lagi, bersama member-member yang lainnya," pungkasnya.

Lifestyle | 19:14 WIB

Dinas Perkebunan juga sudah mengenalkan upaya peremajaan dengan cara sambung pucuk batang.

Lifestyle | 18:59 WIB

Kuasa hukum dan sanak saudara pelaku mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Palembang guna mengajukan gugatan praperadilan terhadap Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel.

News | 18:48 WIB

Pelaku UMKM kue dan lauk di Palembang ini mengeluhkan kenaikan harga telur dan daging ayam yang tinggi.

News | 18:07 WIB

Kabag Agama Biro Kesra Sumsel Sunarto mengimbau para calon haji untuk saling menjaga dan membantu sesama.

News | 17:28 WIB
Tampilkan lebih banyak