Sedangkan kata “sanata” diakhiri dengan fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya.
3.Nawaitu shauma ghadin ‘an ad’i fardhi syahri Ramadhni hdzihis sanati lillhi ta‘l
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam. Kata “Ramadhani” dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarr-nya.
Baca Juga:Makan Babi, Lina Mukherjee Dipolisikan Ustadz Asal Sumsel
Sementara kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr atas musyar ilaih kata "hdzihi" yang menjadi mudhaf ilaihi dari "Ramadhani".
4. Nawaitu shauma Ramadhna
Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
5. Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhna
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”
Baca Juga:Mitsubishi XFC Concept Dikenalkan ke Wong Sumsel, Jawab Kebutuhan Berkendara
Ini lah 5 lafal niat ramadan yang disadur dari website NU.or.id. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini.