Terlebih dia sangat kecewa atas persetujuan dari Ketua PSSI Erick Tohir yang dinilai sangat kontradiktif dengan janjinya sebelum terpilih sebagai ketua yang mengatakan bahwa Liga 2 dan 3 akan terus berlanjut.
"Kalau kami sebagai pemain tentu merasa kecewa dengan ini terlebih Pak Erick Tohir yang pada saat mencalonkan diri berjanji kalau Liga 2 dan 3 akan berlanjut, terus kalau memang harus dilanjutkan November, mereka mikirin pemain yang sudah satu tahun tidak main, gak?" Katanya kepada Suara.com melalui sambungan telepon.
Meskipun sebetulnya para pemain mengaku tidak mengetahui dengan begitu jelas, apakah keputusan ini memang benar-benar bersumber dari keputusan klub atau PSSI, tetapi ada banyak sekali kerugian yang dirasakan dia dan rekan lainnya.
Beberapa pemain bahkan terpaksa harus memutus kontrak usai keputusan tersebut diumumkan oleh klub pada bulan Maret ini, sebagian lainnya juga harus bersiap untuk mencari klub lain pada saat Liga 2 dan 3 musim depan kembali digelar.
Baca Juga:Kejati Sumsel Dukung Program Bimtek Pengelolaan Dana Desa
Hal itu karena hingga saat ini para pemain belum mendapat kepastian terkait dengan keberlanjutan kontrak ke depan. Pada saat kabar terkait Liga 2 tersebut disampaikan oleh klub SFC, para pemain segera diimbau untuk menghentikan kontrak melalui tanda tangan perjanjian antar kedua belah pihak.
"Kami terakhir terima gaji Januari kemarin, meskipun kontrak sebetulnya habis pada Maret ini, istilahnya kami sekarang sudah tidak ada pemasukan lagi, tentu kami sangat bingung. Terkait lanjut tidaknya kontrak di musim depan itu semua yang memutuskan klub, kecuali bagi para pemain yang terikat beberapa tahun," sambungnya.
M. Nur masih tetap berharap agar pemberhentian Liga 2 dan 3 dapat kembali dilanjutkan dalam waktu dekat, mengingat nasib pemain yang tidak mungkin selalu disokong oleh klub melaui turnamen-turnamen kecil yang justru tidak akan meningkatkan peforma para pemain.
"Kalau cuma sekedar turnamen tidak jelas klub tidak akan mau mengeluarkan uang secara cuma-cuma, kalaupun dapat hadiah juga, tapi tiket promosi ke liga atas tidak akan kita dapatkan," tutupnya.
Suporter mendukung
Baca Juga:Sumsel Menjadi Provinsi Paling Panas di Indonesia, Suhu Tertinggi 36,2 Celcius
Dirijen Ultras Palembang sebagai salah satu tim suporter SFC, Qusoi mendukung dengan dihentikannya Liga 2 tersebut dengan alasan saat ini Liga 1 tidak melakukan degradasi yang artinya hanya akan sia-sia saja apabila pertandingan Liga 2 tetap diteruskan.