Anak-Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang Dipukul, Ditendang, Dihina Kata-Kata Kasar

Anak-anak panti asuhan Fisabillillah Al Amin di Palembang, Sumatera Selatan dipukul, ditendang, dihina kata-kata kasar.

Tasmalinda
Minggu, 26 Februari 2023 | 09:23 WIB
Anak-Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang Dipukul, Ditendang, Dihina Kata-Kata Kasar
Anak-anak panti asuhan mengalami kekerasan oleh pengurus [instagram]

SuaraSumsel.id - Peristiwa kekerasan dialami oleh sejumlah anak-anak di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Palembang, Sumatera Selatan (25/2/2023). Peristiwa tersebut viral di media sosial.

Aksi kekerasan terhadap anak-anak yang dilakukan sejumlah pria dewasa diduga selama berada di panti asuhan tersebut. Dengan tega anak-anak mengalami pemukulan, tendangan, sampai hinaan.

Peristiwa tersebut viral di media sosial, hingga polisi pun turun tangan, Sabtu (25/2/2023) malam.

Terlihat satu pria dengan mengenakan pakaian panjang warna coklat dan mengenakan peci warna putih, digiring keluar oleh polisi dari panti asuhan berlantai dua warna hijau tersebut.

Baca Juga:370 Warga Sumsel Batal Naik Haji, Penyebabnya Karena Ini

Diamankannya pria tersebut diduga untuk menghindari amukan warga yang sudah ramai berada di lokasi panti asuhan yang berada di Jalan Mangkubumi, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pemilik dari Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin.

“Benar telah kita tangkap, berinisial H pemilik dari panti asuhan. Saat ini kita lakukan pemeriksaan mendalam, ” kata Kapolrestabes  melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.g.

Dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit tersebut terlihat pada rekaman memperlihatkan pria yang mengenakan peci memaki seorang anak dengan kata-kata kasar. Tampilan video lainnya, Seorang pria  yang menjewer dua bocah laki laki sekaligus, yang disertai ancaman dengan nada tinggi.

Ada video lainnya, memperlihatkan pria mengenakan pakaian warna biru sekaligus memakai peci memukul ke salah satu anak panti.

Baca Juga:Asyik Main Ponsel Saat Hujan Deras, Gadis di Sumsel Tewas Tersambar Petir

Paling miris pada cuplikan ke empat, kekerasan itu dialami seorang anak yang diduga memiliki kebutuhan khusus (disabilitas).

Dalam video yang berdurasi satu menit 30 detik itu juga ditambahi narasi yang menyebutkan aksi kekerasan tersebut terjadi di salah satu oanti asuhan yang ada di kota Palembang. “Tolong dibantu guys!, kejadian di panti asuhan fisabilillah al-amin Palembang. Anak ini butuh bantuan,” bunyi narasi yang ditulis pada bagian atas video tersebut.

“Video ini mungkin dapat membuat rasa tak nyaman bagi sebagian orang, tapi mohon dengan sangat jangan di report, mereka butuh bantuan,” tulis narasi pada bagian bawah video.

Beberapa menit video itu diposting di Instagram, beragam komentar netizen banyak yang mengecam aksi tersebut.

“Tolong dipenjarake bae pengurus panti asuhan yang cak ini, . . . Bukannya ngasi lh perhatian dan kasih sayang, malah ngerusak mental budak budak,” tulis netizen.

Berita Terkait

Remisi atau pengurangan masa pidana diberikan selama 15 hari hingga 60 hari (2 bulan)

sumsel | 18:57 WIB

Peristiwa kebanjiran ini terjadi kala KMP Jembatan Musi berlayar dari Kabupaten Banyuasin

sumsel | 18:32 WIB

Korban tersebut berinisial FP yang diketahui baru berusia 15 tahun, merupakan warga Kalidoni Palembang.

sumatera | 14:38 WIB

Program Mini Gerai sudah mulai dilaksanakan sejak bulan November 2022 di Sumatera.

sumsel | 16:46 WIB

Pembasahan gambut di masing-masing lokasi tersebut berlangsung hingga 10 hari ke depan kemudian berlanjut ke lokasi lainnya sesuai peta perencanaan.

sumsel | 16:34 WIB

News

Terkini

Program Mini Gerai sudah mulai dilaksanakan sejak bulan November 2022 di Sumatera.

Lifestyle | 16:46 WIB

Dari hasil menabung itu, ia dan bersama istri bisa menunaikan ibadah haji. "Alhamdulilah tahun ini kami bisa menunaikan rukun islam ke 5 ini," sambung Muhammad Khozin.

Lifestyle | 12:54 WIB

Tokoh masyarakat adat Sumsel menilai gelar Semende tidak boleh diberikan kepada mereka yang tidak punya silsilah adat Tunggu Tumbang.

News | 11:31 WIB

Informasi yang disampaikan pihak pelapor Rina Tarol, pejabat Bank Sumsel Babel sudah tiga kali dipanggil penyidik, namun tidak datang.

News | 10:46 WIB

Mitha beribadah haji bersama ayahnya yang seorang wiraswasta dan sang ibu seorang guru berstatus ASN.

Lifestyle | 18:50 WIB

Kejaksaan akan segera mengungumkan tersangka kasus korupsi dana hibah KONi Sumsel.

News | 18:29 WIB

Pelaku dan korban ini adalah pasangan kekasih atau berpacaran. Modus penganiayaan sendiri, karena pelaku cemburu dengan korban, ungkap Kompol Bayu

News | 18:03 WIB

Pada 2 musim terakhir BRI telah menjadi sponsor BRI Liga 1.

News | 15:30 WIB

Biasanya kemplang-kemplang yang kering sempurna, mudah dipanggang. Wong Palembang (orang Palembang) senang makan kemplang yang padat. Bantet, bahasa Palembangnya, ujar Sari.

Lifestyle | 08:44 WIB

Saat pandemi Covid 19, PT. Bank Rakyat Indonesia atau BRI berupa merangkul para pengrajin kemplang panggang dengan membentuk klaster Kemplang Panggang.

Lifestyle | 06:18 WIB

"Aku berjanji akan datang ke Indonesia lagi, bersama member-member yang lainnya," pungkasnya.

Lifestyle | 19:14 WIB

Dinas Perkebunan juga sudah mengenalkan upaya peremajaan dengan cara sambung pucuk batang.

Lifestyle | 18:59 WIB

Kuasa hukum dan sanak saudara pelaku mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Palembang guna mengajukan gugatan praperadilan terhadap Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel.

News | 18:48 WIB

Pelaku UMKM kue dan lauk di Palembang ini mengeluhkan kenaikan harga telur dan daging ayam yang tinggi.

News | 18:07 WIB

Kabag Agama Biro Kesra Sumsel Sunarto mengimbau para calon haji untuk saling menjaga dan membantu sesama.

News | 17:28 WIB
Tampilkan lebih banyak