Rp 11 Miliar Barang Ilegal Dihancurkan Kantor Bea Dan Cukai Sumsel

Barang ilegal yang dimusnahkan tergolong dalam dua kategori.

Tasmalinda
Selasa, 13 Desember 2022 | 22:51 WIB
Rp 11 Miliar Barang Ilegal Dihancurkan Kantor Bea Dan Cukai Sumsel
Pemprov DKI Jakarta melakukan pemusnahan 14.477 botol miras ilegal dan oplosan di Silang Monas Sisi Tenggara, Jumat (18/11/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraSumsel.id - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kota Palembang Sumsel memusnahkan ribuan barang ilegal hasil penindakan tahun 2022 yang keseluruhannya senilai Rp11 milar.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Kota Palembang Abdul Haris mengatakan besaran nilai barang-barang yang dimusnahkan tersebut hasil perhitungan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumsel dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang.

“Total nilai barang keseluruhan hasil penindakan yang dimusnahkan senilai Rp11 miliar, dari besaran tersebut diketahui mengandung potensi kerugian negara senilai Rp21 miliar bila lolos edar ke masyarakat dari nilai perpajakan yang tidak dibayarkan,” katanya.

Barang ilegal yang dimusnahkan tergolong dalam dua kategori, yaitu barang milik negara (BMN) berupa 6.667.770 batang rokok, 1.012 unit alat kesehatan dan onderdil kendaraan bermotor.

Baca Juga:Butuh Informasi Pelaku Curat, Polisi di Sumsel Bikin Sayembara Berhadiah Rp 5 Juta

Lalu, 966 unit barang yang tidak dikuasai, 10.764 liter minuman beralkohol, 719 kotak obat-obatan, 83 unit mainan seksual, 15 gram tembakau sintetis dan 317 gram ganja.

“Semuanya didapat dari hasil pengiriman darat ke Palembang, Kemudian kami musnahkan dengan cara dibakar dan digilas alat berat semua barang ilegal itu, sehingga sama sekali tidak bisa digunakan lagi. Pemusnahan ini sudah sesuai dengan SOP yang kami miliki,” ujarnya.

Melansir ANTARA, Ia menambahkan, pemusnahan ini dilakukan serentak empat provinsi Ditjen Bea dan Cukai Sumbagtim (Sumatera bagian timur).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini