SuaraSumsel.id - Sosok ART Ferdy Sambo, Susi tetiba viral dan ramai diperbincangkan publik. Banyak juga yang menilainya berbohong, tak kala saat video sidang yang berisi kekesalan hakim viral di media sosial.
Belakangan diketahui suami Susi, Kujaeni Tamsil pun menyampaikan pesan yang sama. Dia meminta Susi agar jujur di pengadilan. Susi diminta jujur dan apa adanya saat menjadi saksi dalam persidangan yang melibatkan majikannya tersebut.
Suami Susi sempat mengaku kaget jika istrinya muncul di televisi hingga banyak diperbincangkan banyak orang. Selama ini dia mengetahui bos istrinya terlibat kasus pembunuhan pada ajudannya. Namun ia tidak mengetahui jika istrinya bakal bersidang di pengadilan.
Kujaeni Tamsil berharap selama persidangan kasus pembunuhan Brigadir J berlangsung, sang istri selalu berkata jujur dan tidak dipenuhi dengan unsur kebohongan.
Baca Juga:Sejumlah Wilayah di Sumsel Ini Bakal Hujan Lebat Sampai Dini Hari
“Saya itu kagetlah. Tahu-tahu lihat di TV ada istri saya di sidang itu ada permasalahan apa saya kan kaget,” ujar Kujaeni Tamsil melansir makassarterkini.id-jaringan Suara.com.
Meski demikian Kujaeni Tamsil menuturkan jika Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi selalu memperlakukan istrinya dengan baik.
“Kalau saya ngomong itu jangan bohong, orang itu nggak usah bohong, apa adanya, jujur. Orang jujur itu penting, kalau orang nggak jujur ya hancur,” katanya.
“Tinggal siapa yang terlibat ngomong aja, nggak usah takut, kan ada hukum,” tuturnya.
“Saya pesan yang jujurlah, kasihan anak-anaknya. Anaknya kan masih kecil baru umur 6 tahun sama 7 tahun,” lanjutnya.
Baca Juga:PKS Sumsel: Anies Baswedan-Aher Paling Tepat, Kami 'Samina Wa Athona'
Kujaeni Tamsil kembali mengingatkan Susi agar tidak takut untuk berkata benar di persidangan pembunuhan Brigadir J.
Susi menjadi salah satu saksi dalam kasus yang menghebohkan publik selama dua pekan ini. Susi aialah ART mantan kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dan istri Putri Candrawathi terhadap ajudan Brigadir J, Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Pada kasus pembunuhan tersebut, kelima orang terdakwa sudah menjalani pengadilan. Dalam sidang dengan terdakwa Bharada E, Susi muncul menjadi saksi.
Kesaksiannya sempat membuat hakim kesal, lantaran jawaban Susi yang dianggap bertele-tele dan tidak konsisten. Hakim sempat menudingnya berbohong dan kuasa hukum Bharada E, sempat mengancam Susi dengan pasal memberikan keterangan palsu di persidangan.
Belakangan penampilan Susi pun jadi sorotan. Tetiba ia menggunakan hijab di persidangan yang membuat publik curiga jika ada yang mengarahkan Susi menjawab pertaanyaan dari hakim, jaksa dan kuasa hukum Bharada E.