Kapal Layar Mila Jawa Indah Karam di Perairan Pulau Sapudi, Kondisi 84 Penumpang Terkini

Kecelakaan laut yang menimpa kapal di perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep ini, merupakan kesembilan selama Januari hingga 31 Oktober 2022.

Tasmalinda
Selasa, 01 November 2022 | 22:32 WIB
Kapal Layar Mila Jawa Indah Karam di Perairan Pulau Sapudi, Kondisi 84 Penumpang Terkini
Kapal Layar Motor (KLM) Mila Jawa Indah karam di perairan Sapudi Sumenep pada 31 Oktober 2022. (ANTARA/HO-Polres Sumenep)

SuaraSumsel.id - Kecelakaan kapal karam di Perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang terjadi pada 31 Oktober 2022. Sebanyak 84 orang penumpang dinyatakan selamat.

Kapal Layar Motor (KLM) Mila Jawa Indah milik Kusmiyati, warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo karam di Perairan Pulau Sapudi. Armada laut itu merupakan kapal penumpang rute dari Pelabuhan Gayam, Pulau Sapudi menuju Pelabuhan Kalbud, Kabupaten Situbondo.

"Laporan terbaru yang disampaikan Polsek dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sapudi tadi menyebutkan semua penumpang selamat," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Selasa malam.

Kapal karam setelah menabrak karang, sesaat setelah nakhoda melepas jangkar. "Jadi, saat kapal membentur karang, posisi kapal masih di pinggir, dan belum ke tengah laut," katanya.

Baca Juga:Melawan Saat Akan Ditangkap, DPO yang Rampok dan Bunuh Korbannya di Sumsel Tewas Ditembak

Perahu tambangan, yakni perahu kecil pengangkut penumpang dari dermaga ke kapal, masih di sekitar kapal, sehingga langsung mengevakuasi penumpang KLM Mila Jawa Indah.

"Para nelayan yang mengetahui kejadian itu langsung 'menyerbu' membantu mengevakuasi penumpang yang terdiri dari 71 orang dewasa, enam orang, dan tujuh orang ABK, karena kejadiannya pagi sekitar pukul 10.00 WIB," katanya.

Kecelakaan laut yang menimpa kapal di perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep ini, merupakan kesembilan selama Januari hingga 31 Oktober 2022.

Pada 23 Mei 2022, KLM Anugerah Ilahi, yakni kapal pengangkut bahan bangunan rute dari Pelabuhan Panarukan, Situbondo, menuju Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Kangean, tenggelam. Kapal yang mengangkut antara lain 700 sak semen, 50 lembar tripleks, dan 150 lembar kalsiboard tenggelam setelah mesin mati. Penumpang dan ABK selamat dibantu nelayan.

Pada 26 Februari 2022 kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) bermuatan 120 jerigen terbakar di Pelabuhan Sebandar Sapudi, Kecamatan Gayam. Pada 5 Mei 2022 Kapal Motor Penumpang (KMP) Sabuk Nusantara 91 menghantam karang saat hendak berlayar dari Pulau Sapeken menuju Pelabuhan Kalianget. Kapal yang mengangkut 384 penumpang itu dalam perjalanan arus balik Lebaran 2022.

Baca Juga:Pendukung Prabowo Pada Pilpres 2019 Merapat Ke Anies Baswedan, PKS Sumsel Didatangi Relawan

Pada 21 Juni 2022, sekitar pukul 21.14 WIB, Kapal Motor (KM) Fajar Nusantara rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Balikpapan, Kalimantan Timur tenggelam di perairan Pulau Sapudi,  akibat diterjang ombak besar. Sebanyak 14 kru kapal selamat.

Pada 19 Juli 2022, KLM Arta Jaya dengan rute Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Masalembu, Sumenep tenggelam di perairan Masalembu akibat lambung kapal bocor. Sebanyak 10 ABK dan nakhoda selamat. Pada 28 Agustus 2022, KLM Aven Selon 03 terbakar di Perairan Raas, Kabupaten Sumenep. Kapal itu mengangkut 3.920 tabung elpiji tiga kilogram dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Sapeken.  Pada 16 September 2022, Kapal Motor Sabuk Nusantara 91 terbakar di Pelabuhan Masalembo satu orang tewas.

Pada 28 Oktober 2022, seorang nelayan asal Masalembo tenggelam, setelah perahu motor yang ditumpanginya terempas angin kencang dan ombak besar. Namun, sang nelayan ditemukan oleh kru Kapal Moro Seneng V saat memasuki perairan Taboneo, Kalimantan Selatan hingga akhirnya ditemukan oleh Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin.

"Musibah 31 Oktober 2022 ini yang terakhir dalam catatan kami," katanya melansir ANTARA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini