Kalah Telak 1-5, Pelatih Bima Sakti: Mental Timnas U-17 Hancur Sejak Gol ke-3 Malaysia

Adapun Malaysia sukses menjadi juara Grup B yang membawa mereka mengunci satu tempat di Piala Asia U-17 2023.

Tasmalinda
Senin, 10 Oktober 2022 | 08:38 WIB
Kalah Telak 1-5, Pelatih Bima Sakti: Mental Timnas U-17 Hancur Sejak Gol ke-3 Malaysia
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti (tengah) memberikan pengarahan kepada sejumlah pemain dalam sesi latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (30/9/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraSumsel.id - Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti mengatakan, mental para pemainnya hancur sejak Malaysia mencetak gol ketiga pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10).

Hal ini mengakibatkan Indonesia kalah telak 1-5.

"Saat mereka membuat gol ketiga, kami semakin 'down'. Kami berusaha meningkatkan mental pemain lagi, tetapi tekanan laga ini memang tinggi," ujar Bima dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Juru taktik berusia 46 tahun itu mengungkapkan situasi psikologis yang tak lagi kokoh membuat Indonesia sulit fokus. Semua rencana pun gagal terlaksana di lapangan.

Baca Juga:Beruang Madu Kembali Masuk ke Pemukiman di Pagar Alam Sumsel, Warga Ketakutan

Skuad berjuluk Garuda Asia kesulitan dalam mengantisipasi serangan-serangan Malaysia. Padahal, mereka sudah menyusun strategi untuk meredam tim muda "Harimau Malaya".

"Kami sudah mengetahui mereka mempunyai serangan balik yang cepat. Namun, kami sulit mengantisipasinya karena kurang koordinasi. Tidak ada yang menyangka skor bisa sebesar itu," tutur Bima.

Dua pemain Malaysia yang semestinya masuk dalam perhatian penuh Indonesia adalah Muhammad Arami Wafiy dan Muhammad Anjasmirza.

Dalam pertandingan, Arkhan Kaka dan kawan-kawan tak mampu mengawal mereka dengan baik. Arami pun membuat dua gol, sementara Anjasmirza menyumbangkan satu gol yang merupakan gol ketiga Malaysia ke gawang Indonesia pada laga itu.

Terkait absennya sang kapten sekaligus bek tengah andalan Muhammad Iqbal Gwijangge karena akumulasi kartu kuning, Bima Sakti tidak mau membuat itu menjadi alasan kekalahan.

Baca Juga:Tolong! Petani di Sumsel Sulit Menanam Padi Karena BBM Langka, Tak Bisa Jalankan Hand Traktor

"Peran Iqbal memang sangat penting, tetapi di tim ini tidak ada pemain bintang. Kami sudah beberapa kali beruji coba di Yogyakarta tanpa Iqbal dan pemain lain seperti Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur Rizky," kata Bima.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini