SuaraSumsel.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LPB) meluncurkan buku biografinya berjudul “LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan” di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Saat peluncuran buku biografinya, Luhut menyinggung soal dirinya yang enggan menjadi presiden atau wakil presiden.
“Jadi saya terima kasih kepada mereka yang telah membantu saya dalam banyak hal sehingga katanya saya populer. Tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden, jadi saya boleh ngomong bebas,” katanya.
Luhut menjelaskan buku tersebut bisa menggambarkan sebagian besar perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga saat ini di usianya 75 tahun.
Baca Juga:Menko Luhut Akui Tak Ingin Presiden: Jadi Saya Boleh Ngomong Bebas
“Saya ingin sampaikan lagi, hidup ini penuh dengan misteri, dan kita harus percaya pada Tuhan dan Tuhan sudah ngatur hidup kita ini,” katanya.
Kiprah Luhut sebagai militer dari satuan khusus, pengusaha, pejabat publik, duta besar, menteri hingga menteri koordinator mengantarkan dirinya didaulat sebagai ujung tombak dalam perang melawan pandemi COVID-19 di Jawa dan Bali.
Sepanjang karirnya di Pemerintahan Jokowi, Luhut banyak mengetuai tim-tim khusus untuk berbagai program, dari kendaraan listrik, belanja produk dalam negeri, hingga penyelamatan danau kritis.
Buku "LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan yang ditulis Noorca M. Massardi dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK) pada September 2022 menampilkan kesaksian orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan inner circle-nya.
Buku tersebut memuat hal-hal yang selama ini luput dari sorotan publik, seperti perhatiannya yang berimbas pada kebijakan pemberdayaan perempuan dan sumbangsihnya bagi dunia pendidikan serta generasi muda umumnya.
Baca Juga:Meski Populer, Luhut Tidak Berminat Ikut Capres-Cawapres
Biografi ini terasa istimewa karena merupakan kado spesial dari sang adik yang mewakili keluarga besarnya untuk ulang tahun LBP yang ke-75 pada 28 September 2022.
Selain sebagai perayaan HUT Ke-75, peluncuran dan bedah buku itu dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn.) Sintong H. Pandjaitan; aktivis dan salah seorang pendiri Setara Institute, Rocky Gerung; dan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Garibaldi Thohir.
Selain itu hadir pula Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menaker Ida Fauziyah, serta sejumlah pengusaha dan pejabat negara. (ANTARA)