Bendera Setengah Tiang Najwa Shihab Untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan: Evaluasi Jadi Klise

Sosok presenter Najwa Shihab menilai apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi bangsa bukan lagi tragedi sepak bola.

Tasmalinda
Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:35 WIB
Bendera Setengah Tiang Najwa Shihab Untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan: Evaluasi Jadi Klise
Najwa Shihab kibarkan bendera setengah tiang di lapangan sepak bola (Instagram/nikitamirzanimawardi_172 dan najwashihab)

SuaraSumsel.id - Peristiwa yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur hingga menewaskan ratusan korban jiwa dinilai butuh solusi yang tidak hanya sekedar evaluasi.

Menurut presenter Najwa Shihab, peristiwa di stadion Kanjuruhan bukan hanya duka di dunia sepak bola, namun juga bangsa Indonesia.

Sehingga solusinya bukan hanya evaluasi dan janji evaluasi. Namun sepertinya evaluasi yang dilakukan hanya di permukaan. Pendapat ini disampaikan Najwa Shihab di media sosialnya, Minggu (2/10/2022).

Dia mengungkapkan jika satu nyawa sudah terlalu banyak, apalagi sampai ratusan nyawa.

Baca Juga:Sumsel Gelar Pasar Murah Beras: Dijual Hanya Rp5.000 Per Kilogram

"Tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan, sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa," ujar Najwa Shihab.

Dia mengungkapkan jika evaluasi tampaknya menjadi hal yang klise.

"Evaluasi, evaluasi, evaluasi. Klise? Jelas klise kalau evaluasinya cuma di permukaan. Apalagi kalau direaksi hanya dengan liga berhenti sesaat… lalu berlanjut seperti sedia kala, seakan semuanya baik-baik saja, hanya karena sudah mengeluarkan sanksi, sanksi, dan sanksi," sambung Najwa.

Peristiwa di liga 1 tersebut sudah menjadi tragedi bukan hanya sepak bola Indonesia, namun juga tragedi bangsa.

"Ratusan nyawa yang hilang ini tragedi luar biasa besar. Ini bukan lagi tragedi bagi sepakbola Indonesia, ini sudah tragedi bagi bangsa Indonesia. Langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak," sambung Najwa.

Baca Juga:Tarif Terbaru Kapal Penyeberangan Sumsel-Babel di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Berlaku Oktober 2022

Menurut putri Quraish Shihab kalimat yang mengungkapkan jika peristiwa ini merupakan tanggung jawab bersama, artinya tidak ada yang bertanggung jawab.

"Kalimat "ini tanggung jawab BERSAMA" artinya TIDAK ADA yg bertanggung jawab. Menyiratkan keinginan lepas tangan. Jadi mari kita kawal sama-sama. Tragedi ini wajib diusut tuntas," ujar netizen.

"Duka saya untuk semua korban di Kanjuruhan. Hati dan perasaan saya bersama semua keluarga yang kehilangan," sambung Najwa.

Adu Gaya Nikita Mirzani dan Najwa Shihab (Instagram/nikitamirzanimawardi_172 dan najwashihab)
Adu Gaya Nikita Mirzani dan Najwa Shihab (Instagram/nikitamirzanimawardi_172 dan najwashihab)

Najwa menilai, tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan.

"Sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa," katanya.

Najwa Shihab menyebut ratusan nyawa yang hilang ini merupakan tragedi yang luar biasa.

Unggahan Najwa ini pun kemudian ramai dikomentari netizen yang setuju dnegan apa yang disampaikan Najwa Shihab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini