FTS 2022: Dari Rafea Siti Hingga Sardundun

FTS 2022 akan menampilkan cerita dari Rafea Siti hingga Sardundun di Palembang, Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Minggu, 18 September 2022 | 18:54 WIB
FTS 2022: Dari Rafea Siti Hingga Sardundun
Festival Teater Sumatera, FTS [ist]

SuaraSumsel.id - Festival Teater Sumatera [FTS] 2022 mengusung tema “Ritual of Healing”. Sebanyak 12 komunitas teater dari sembilan provinsi di Pulau Sumatera memaknai tema tersebut dalam beragam genre teater di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada 29 September-1 Oktober 2022.

Hari pertama FTS 2022, Kamis [29 September 2022], penampil pertama Teater Dulmuluk Harapan Jaya dari Palembang dengan naskah “Rafea Siti”. Karya ini disutradarai Randi Putra R. Pertunjukan ini dilangsungkan dari pukul 11.00 s.d 12.00 WIB.

Selanjutnya Komunitas Seni Tanda Tanya  dari Aceh  dengan “Peusijuek Bumoe”.  Karya dan sutradara Fani Dila Sari. Teater Oncak [Sumatera Selatan] menampilkan “Catur” yang disutradarai Kamsul A. Harla.

Hari pertama ditutup dengan penampilan Teater Rumah Mata [Sumatera Utara] yang menyajikan “Mantra Bah Tuah” karya dan sutradara Agus Susilo, pada pukul 16.00 s.d 17.00 WIB.

Baca Juga:Satu WNA Asal Turki Dideportasi Dari Palembang, Penyebabnya Karena Ini

Di hari kedua [30 September 2022],  Teater Dewan Kesenian Belitung [Kepulauan Bangka Belitung] menjadi penampil pertama. Mereka menampilkan “Puèr . . . !” yang merupakan karya dan disutradarai Iqbal H. Saputra. Mereka tampil pada pukul 11.00 s.d 12.00 WIB.

Komunitas Nan Tumpah Padang Pariaman  [Sumatera Barat] menyajikan “Healing Hilang: Dari Semak Ke Belukar” yang disutradara Mahatma Muhammad.

Selanjutnya “Sang” oleh Teater Umak [Sumatera Selatan]. Karya dan sutradara Toton Dai Permana.

Hari kedua, ditutup “Lesung” yang ditampilkan Teater Tonggak dari Jambi. Didin Siroz penulis naskah dan sutradara. Penampilan Teater Tonggak pada pukul 16.00 s.d 17.00 WIB.

Pada hari ketiga atau terakhir, Teater Senyawa dari Curup [Bengkulu] menampilkan “Biro Kesehatan”. Karya dan sutradara Adhyra Irianto. Pertunjukan pada pukul 11.00 s.d 12.00 WIB.

Baca Juga:BRI Salurkan KUR Rp5,41 Triliun di Palembang, Dominan Terserap di Sektor Pertanian

Kemudian dilanjutkan “Migran Terakhir” oleh Teater Selembayung [Riau]. Fedli Azis sebagai sutradara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini