BRI Salurkan KUR Rp5,41 Triliun di Palembang, Dominan Terserap di Sektor Pertanian

Kekinian UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kriya hingga fesyen terbilang sangat menjanjikan untuk terus berkembang di masa mendatang.

Tasmalinda
Minggu, 18 September 2022 | 10:37 WIB
BRI Salurkan KUR Rp5,41 Triliun di Palembang, Dominan Terserap di Sektor Pertanian
Ilustrasi KUR. BRI Salurkan KUR Rp5,41 Triliun di Palembang, [unsplash.com/Mufid Majnun]

SuaraSumsel.id -  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp5,41 triliun hingga pertengahan September atau triwulan ketiga di tahun ini. Jumlah KUR tersebut sebagian besar diserap di sektor pertanian.

CEO Regional Office BRI Palembang Wahyudi Darmawan mengatakan pada tahun ini target KUR mencapai Rp7,76 triliun dengan harapan adanya perbaikan dampak ekonomi saat pandemi seperti ini. “Jika dibandingkan tahun ini maka terjadi pertumbuhan sekitar 13 persen,” kata dia.

KUR menyasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) . Selain berbunga rendah, pembiayaan melalui program KUR mampu membuat UMKM ‘naik kelas’. Kekinian UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kriya hingga fesyen terbilang sangat menjanjikan untuk terus berkembang di masa mendatang.

Melansir ANTARA, BRI dikenal sebagai pemimpin untuk pembiayaan UMKM merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membuat para pelaku UMKM naik kelas.

Baca Juga:Video Bripka S Pelaku Pemukul PM TNI di Palembang Menangis Merengek Viral, Ini Kata Polda Sumsel

Beragam upaya dilakukan BRI guna melaksanakan tanggungjawab tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan, pengawalan dalam program inkubasi, membangun kluster usaha, hingga pemberian modal rendah bunga melalui program Kredit Usaha Rakyat. Bahkan BRI juga menyalurkan pendanaan kredit ultra mikro melalui kanal PNM dan Pegadaian.

Sejauh ini, dari portofolio kredit yang disalurkan diketahui BRI memberikan porsi hingga 80 persen untuk pelaku UMKM.

Di Regional BRI Palembang sendiri, terdapat 6,5 juta nasabah dari kalangan UMKM. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 501 orang sudah mengakses pembiayaan yang sebagian besar dari sektor pertanian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini