Alim Ulama Dan Ustaz di Palembang Demo Menolak Kenaikan Harga BBM Dan Sembako

Untuk aksi unjuk rasa, Habib Mahdi, kedepan masih dibicarakan kembali dimana lokasinya.

Tasmalinda
Jum'at, 16 September 2022 | 20:17 WIB
Alim Ulama Dan Ustaz di Palembang Demo Menolak Kenaikan Harga BBM Dan Sembako
Pentolan FPI Sumsel, Habib Mahdi menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM dan Sembako [Suara.com/Fitria]

SuaraSumsel.id - Massa aksi yang terdiri dari alim ulama dan ustaz di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar demonstrasi damai yang berlangsung di halaman masjid Agung. Demonstrasi yang dipusatkan di Bundaran Air Mancur, berlangsung dengan beragam tuntutan dan kekecewaan terhadap Pemerintah saat ini.

Para massa aksi yang terdiri dari para ulama, tokoh agama, dan ibu-ibu dalam Aksi Akbar Rakyat Sumatera Selatan ini mengkritisi kenaikan harga BBM dan sembako yang terus terjadi.

Habib Mahdi, saat diwawancarai mengatakan aksi unjuk rasa biasanya dilakukan di bundaran air mancur Masjid Agung tetapi karena kita tidak mau kita di katakan melanggar aturan atau melanggar UU maka kita siap untuk membubarkan diri.

“Tetapi dengan catatan tidak ada lagi aksi apapun didepan bundaran air mancur ini kedepan. Ini penting menjadi catatan bahwa banyak mobil-mobil parkir, apakah ini jelas merupakan pelanggaran menurut UU yang disampaikan oleh bapak Kapolrestabes Palembang tadi, kalau masih ada akan kita laporkan, kita tegur, harus kita protes keras. Karena tidak mungkin ini terjadi kecuali dari ijin pihak-pihak yang berwenang,” ujar Habib Mahdi.

Baca Juga:Anggota Polda Sumsel Pukul PM TNI di Palembang Diperiksa Propam: Dalami Motif

Untuk aksi unjuk rasa, Habib Mahdi, kedepan masih dibicarakan kembali dimana lokasinya. “Insyaallah masih dibicarakan dengan lokasi  yang masih dirundingkan,” tutupnya.

“Alhamdulillah, bisa dikomunikasikan dengan baik, massa aksi unjuk rasa memahami apa yang ada didalam Undang-Undang (UU) dan mereka menyatakan tidak melaksanakan kegiatan aksi unjuk rasa di areal Masjid,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, diwawancarai di lokasi.

“Masjid adalah salah satu tempat yang dilarang untuk melakukan aksi unjuk rasa. Namun, Alhamdulillah hasil koordinasi komunikasi yang baik, dan saya ucapkan terima kasih kepada massa, para ulama, itulah yang terbaik sehingga masyarakat tidak resah dan kita semua bisa memenuhi, mengikuti apa yang menjadi peraturan perundangan undangan yang berlaku,” jelas melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Jumat (16/9/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini