SuaraSumsel.id - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 77 juga terasa di pedalaman, terkhusus di Provinsi Jambi. Sejumlah anak Rimba kelompok Tumenggung Grip mengikuti upacara bendera di halaman Kantor Lapangan KKI Warsi.
Lokasi ini dekat Taman Nasional Bukit Duabelas, Bukitsuban, Airhitam, Sarolangun, Rabu (17/8). Tidak ketinggalan para orang tua, termasuk induk-induk yang menggendong bayi mereka. Betuah, salah satu anak Rimba ditunjuk menjadi pemimpin upacara.
Kantor lapangan tersebut sehari-sehari juga sebagai tempat tinggal dan tempat belajar anak-anak Rimba di TNBD. Pada HUT Kemerdekaan, mereka berkumpul sejak pagi, bersiap mengikuti upacara bendera.
Staf KKI Warsi di TNBD, Anggun Nova Sastika, yang bertindak sebagai pembina upacara memberi semangat ke peserta upacara. Bila dulu pejuang kemerdekaan berjuang mengusir penjajah, maka kini Orang Rimba berjuang untuk meraih harkat dan martabat hidup.
Kali ini dibantu sejumlah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi yang sedang melakukan penelitian. “Kita terus berupaya untuk mendekatkan Orang Rimba dengan pendidikan, karena pendidikanlah yang akan menjembatani atau sebagai bentuk adaptasi Orang Rimba dengan perubahan ruang hidup mereka,” kata Diva, fasilitator pendidikan KKI Warsi.
Sepuluh tahun lalu, pendidikan masih belum merata menyentuh Orang Rimba. Namun kini banyak institusi, seperti TNI dan Polri, memberi ruang inklusi untuk Orang Rimba.
Mluring salah satu Orang Rimba, berharap Orang Rimba makin pintar dan meraih cita-citanya.
“Cita-cita anak Orang Rimba sekarang mau berjuang mencari pengalaman pendidikan yang bagus karena cita-cita mereka berbeda-beda, ada juga yang mau jadi tentara, polisi, ada juga yang ingin menjadi guru kemudian mendidik anak-anak disekitar mereka,” kata Mluring. melansir metrojambi.com-jaringan Suara.com, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga:Pengusaha Sawit di Sumsel Sesalkan Penyitaan Aset Rp21 Miliar oleh Polda Sumsel, Surati Propam Polri