Segera ke Dokter Jika Sariawan di Lidah tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Gejala Awal Kanker

Namun ada juga sariawan di lidah yang tak kunjung sembuh

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 16 Juli 2022 | 12:36 WIB
Segera ke Dokter Jika Sariawan di Lidah tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Gejala Awal Kanker
Ilustrasi Sariawan. Sariawan di lidah yang tak kunjung sembuh bisa jadi merupakan gejala awal kanker lidah. [pexels]

SuaraSumsel.id - Sariawan di area mulut dianggapn sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Namun ada juga sariawan di lidah yang tak kunjung sembuh. Jika ini terjadi pada anda, sebaiknya anda waspada dan segera ke dokter. 

Ini karena luka yang kerap dianggap sariawan tersebut bisa jadi merupakan gejala awal kanker lidah.

Dokter bedah kanker Mayapada Hospital, dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk mengatakan sebenarnya ada ciri tertentu sebagai deteksi dini terhadap keberadaan kanker lidah.

Baca Juga:8 Tips Diet untuk Mencegah Penyakit Kanker Payudara

Selain durasi luka yang lama untuk sembuh, juga bentuk luka di lidah tersebut.

"Dua minggu hati-hati kalau tidak sembuh sariawannya," kata dr. Iskandar mengingatkan, Sabtu (16/7/2022).

Luka sariawan biasa umumnya berbentuk bulat atau oval dengan dasar putih kekuningan dan pinggir agak merah karena adanya radang.

"Tapi kalau kanker lidah bentuknya tidak beraturan. Biasanya mudah berdarah kemudian rasa sakitnya lebih berat. Semakin besar semakin sakit. Selain benjolan atau ulkus, kadang terdapat benjolan di bawah rahang atau daerah leher akibat pembesaran kelenjar getah bening," kata dr. Iskandar.

Kanker lidah dipicu beragam faktor, namun demikian, faktor yang kerap mendominasi kanker lidah umumnya disebabkan pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

Baca Juga:Bisa Deteksi Kanker Mata Kurang dari 1 Detik, Peneliti Kembangkan Perangkat 3D Ini

"Kemudian, bisa karena infeksi virus (Human Papiloma Virus/HPV), iritasi ataupun trauma berulang misalnya trauma yang sering terjadi saat gunakan behel yang nggak pas. Juga kebersihan mulut yang kurang baik, gaya hidup yang kurang baik, kurang makan buah-buahan dan sayuran serta penderita penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh seperti HIV," kata dr Iskandar menambahkan.

Kanker lidah dapat menyerang berbagai usia, bahkan ada yang berusia 20 tahun, namun kanker lidah sering menyerang pasien yang berusia di atas 40 tahun. Di mana pria tiga kali lebih sering dibandingkan wanita.

Radioterapi bisa digunakan sebagai terapi untuk membasmi sel -sel kanker yang tersisa setelah operasi, atau digunakan dengan kombinasi kemoterapi untuk stadium lanjut.

"Kebanyakan datang ke kami sudah stadium lanjut. Kami melakukan operasi pada pasien-pasien tumornya cukup besar terkena, misalnya pada pasien yang setengah lidah ataupun bahkan seluruh lidahnya terkena kanker, kami biasa melakukan operasi kanker dan melakukan rekonstruksi kembali lidah tersebut."

Tindakan yang dilakukan biasanya adalah membuang jaringan kanker secara onkologis, lqntas membentuk kembali jaringan yang hilang dengan mengambil jaringan di tempat lain dengan teknik operasi microsugery.

"Lalu membentuk kembali lidah agar fungsi dan estetiknya tidak terganggu, ujarnya."

Dr. Iskandar mengingatkan masyarakat agar tetap mencegah timbulnya kanker lidah, yaitu dengan gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol, konsumsi makanan bergizi, sayuran dan buah-buahan, kebersihan rongga mulut dan perawatan gigi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini