SuaraSumsel.id - Pembayaran dividen saham 11 juta pound yang diberikan kepada pemilik Manchester United (MU) keluarga Glazer membuat pendukung klub ini marah.
Pemberian deviden ini justru terjadi pada saat MU mengalami bencana finis urutan keenam Liga Premier sehingga gagal lolos ke Liga Champions. Klub juga gagal mendatangkan pemain baru sejauh ini dalam transfer musim panas meskipun berjanji bakal mendukung manajer baru Erik ten Hag.
Pembayaran tersebut merupakan terbaru dari serangkaian dividen guna pemegang saham yang mayoritas dikuasai keluarga Glazer.
Pendukung United dalam Manchester United Supporters' Trust (MUST) menyebut keputusan itu sama sekali tak bertanggung jawab.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 26 Juni 2022, BMKG: Akhir Pekan, Sumsel Hujan Sedang
"Hari ini keluarga Glazer membayar diri mereka sendiri dengan bagian terbesar dividen 11 juta pound pada akhir salah satu musim terburuk dalam sejarah klub ini," kata MUST seperti dilaporkan ESPN.
"Hadiah untuk kegagalan adalah praktik buruk dalam dunia usaha mana pun, dan sama sekali tidak bisa diterima mengingat keadaan saat ini di United."
Penggemar United kecewa berat atas pemilik klub ini setelah saat bersamaan mereka melihat Manchester City dan Liverpool justru mulus berbelanja mendapatkan tangkapan-tangkapan besar seperti Erling Haaland dan Darwin Nunez.
Melansir ANTARA, mantan bek United dan pakar Sky Sports Gary Neville meminta keluarga Glazer agar berhenti membayarkan dividen selama tiga tahun dan sebagai gantinya uang itu digunakan untuk meningkatkan skuad dan fasilitas bermain klub.
"Keluarga Glazer seharusnya tidak mengambil dividen 11 juta pound," cuit Neville.
Baca Juga:Dinyatakan Sehat, 450 Calon Jemaah Haji Sumsel Berangkat Subuh Besok