Tantangan NasDem Dalam Mengusung Anies, Ganjar dan Andika Sebagai Capres 2024

Tiga tokoh dipilih NasDem sebagai capres Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 18 Juni 2022 | 13:55 WIB
Tantangan NasDem Dalam Mengusung Anies, Ganjar dan Andika Sebagai Capres 2024
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan tiga nama bakal capres hasil Rakernas, yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). NasDem dinilai pengamat akan menghadapi sejumlah tantangan dalam mengusung bakal capres. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

SuaraSumsel.id - Partai NasDem memilih tiga tokoh sebagai bakal calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024 mendatang. 

Tiga tokoh yang dipilih NasDem dalam agendara Rakernas itu ialah Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo

Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai tiga bakal capres yang direkomendasikan NasDem menghadapi tantangan yang perlu diatasi sebelum maju Pilpres 2024.

Tantangan yang dihadapi oleh tiga bakal calon presiden hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem itu terkait soliditas dukungan, komunikasi politik, dan elektabilitas.

Baca Juga:Santainya Puan Maharani Saat Mendengar Ganjar Pranowo Diusung NasDem Jadi Capres

Umam, sebagaimana disampaikan dalam pesan tertulisnya yang diterima di Denpasar, Sabtu (18/6/2022), menyampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih perlu meyakinkan pendukungnya di internal NasDem.

“Anies masih punya PR (pekerjaan rumah, red.) besar untuk meyakinkan soliditas pendukungnya di internal NasDem,” kata Umam, Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina.

Tidak hanya terkait dukungan, Anies juga masih menghadapi problem elektabilitas (tingkat keterpilihan).

"Publik akan menguji seberapa kompetitif level elektabilitas Anies setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta pada akhir 2022 ini," ucap dia.

Anies Baswedan, yang resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017, bakal mengakhiri tugasnya pada Oktober 2022.

Baca Juga:6 Momen Penamaan Jalan Mpok Nori di Jakarta, Keluarga Ungkap Rasa Terima Kasih ke Anies Baswedan

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih terikat pada PDIP sehingga ia membutuhkan dukungan dari petinggi partai, khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini