SuaraSumsel.id - Seorang ibu, Ida Yani (38), warga Talang Jambi, Palembang Sumatera Selatan menangis segugukan di SPK Polrestabes. Dia menangis dan menuntut keadilan agar pelaku pengeroyokan terhadap anaknya segera ditangkap.
Tangisnya makin pecah saat keluar di ruang Pidum Polrestabes Palembang. “Anak saya dikeroyok orang da hampir meninggal, tetapi sampai sekarang pelaku belum tertangkap. Saya ke sini minta keadilan,” ujarnya kepada wartawan.
Ida Yani menceritakan, anaknya Bimo (19) sempat viral di media sosial (medsos) Instagram lewat video rekam CCTV yang menunjukkan dikeroyok puluhan oknum ormas pemuda.
Pengeroyokan yang terjadi di depan Toko MM Agung, Jalan AMD Talang Jambe, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukaramie Palembang, Kamis (28/04/2022) pukul 14.30 WIB disebutkan salah sasaran.
Baca Juga:Masyarakat dan Tokoh di Sumsel Doakan Buya Syafii Maarif: Beliau Teladan dan Guru Bangsa
“Padahal pelakunya terekam CCTV,” ujar si ibu sambil menangis.
Dia pun menceritakan jika kondisi anaknya bertambah parah sehingga mengalami kesulitan bangun dari tempat tidur. Bahkan situasinya makin parah, hingga kesehatannya menurun.
Didampingi kuasa hukum Paulu Rosi, kliennya memaksa untuk ke Polrestabes Palembang, karena kesal pelaku pengeroyokan anaknya tak juga ditangkap.
“Kami dapat kabar dari Ibu Bimo dia mau ke Polrestabes Palembang, katanya mau ketemu Kapolrestabes Palembang dan Kasat Reskrim dia mau minta keadilan,” katanya.
Dikonfirmasi Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi menjelaskan polisi masih terus berupaya melakukan pengejaran meski identitas pelaku memang ada beberapa yang sudah dikantongi.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 27 Mei 2022: Sejumlah Daerah di Sumsel Ini Diguyur Hujan Sedang Hingga Lebat
“Kami sudah ketahui identitas pelaku dari CCTV, sekarang proses pengejaran para pelaku,” jelasnya
