"Bakal dipanggil tuh, katanya. Makanya hati-hati teman yang menyebarkan, nanti bisa jadi saksi terus TSK (tersangka)," ujar Marshel.
Deddy Corbuzier seolah membela dengan mengungkapkan jika di media sosial, sumber film 17 plus itu sebenarnya banyak sekali. "Padahal sources (sumbernya) banyak, gimana tuh manggilnya, kan banyak juga," timpal Deddy.
Deddy pun akhirnya mengungkapkan hanya ingin menjadi sosok manusia yang tidak munafik. Sehingga pilihan menonton atau tidak menonton film bokep maka kembali kepada individu masing-masing.
"Kembali ke masing-masing. Kalo kita, Kita bukan juga manusia suci. Balik kembali ke pribadi," aku Deddy.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel, Kamis 21 April 2022: Berawan hingga Hujan Ringan
Penegasan menjadi sosok diri sendiri ini pun ditegaskan Marshel atas kasusnya."Makanya dengan kasus kemaren gue senang. Orang Indonesia, makin kenal gue sesungguhnya. Si penonton bokep, siapa tau jadi duta bokep," aku Marshel dengan penuh canda.
Mendengar keinginan menjadi duta bokep, Marshel disarankan Deddy agar jangan mengerti dulu tentang film bokep.
"Oh ya, mirip duta Pancasila ya," jawab Marshel.
"Iya, biar lu gak paham dulu, baru kemudian jadi (duta), mirip-mirip duta itu lah," terang Deddy.
Marshel pun menyudahi dengan mengungkapkan jika ia sudah merelakan perihal apa yang terjadi pada kasus tersebut.
Baca Juga:Ijtima Ulama dan Habib di Sumsel Minta Sandiaga Uno Jadi Presiden 2024: Penuhi Kriteria Pemimpin
"Harganya itu Rp550.000, untuk satu file. Gue transfer Rp 1 juta, dikasih dua file google drive, gue transfer lagi Rp400.000. Ya gitu aja," terang Marshel sembari menceritakan mulanya memberi uang ke Dea hanya karena niat membantunya.