SuaraSumsel.id - Tim Infrastruktur PSSI mengecekan fisik atau inspeksi lapangan Stadion Bumi Sriwijaya untuk persiapan Piala Dunia FIFA Word Cup U20 tahun 2023.
Dalam perhelatan olahraga dunia tersebut Palembang Sumatera Selatan atau Sumsel terpilih menjadi tuan rumah. Terdapat lima venue yang akan digunakan, empat berada di Jakabaring Sport City (JSC) dan di Stadion Bumi Sriwijaya.
Head Infrastructure Safety Security PSSI, Adi Nugroho mengatakan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai salah satu lapangan pendamping untuk latihan atlet sudah mendekati 80 persen kesiapan. "Untuk rumput secara umum masih ada perbaikan, kami akan tunggu. Untuk permukaannya cukup baik, rumputnya sehat. Yang pasti itu kualitas rumput harus berbeda pada saat Asean Games," ujarnya usai inspeksi, Jumat (1/4/2022).
Selain rumput, kata Adi, terdapat beberapa bagian dari lapangan yang gulmanya mulai berkurang. "Beberapa spot yang harus diperbaiki, gulmanya juga sudah berkurang. Kerataan tanah cukup baik tapi masih perlu dilakukan perbaikan," lanjutnya.
Baca Juga:PLN di Sumsel Diingatkan agar Tak Ada Pemadaman Saat Ramadhan, Umat Muslim Ingin Khusyuk Beribadah
Pengecek lapangan tersebut dilakukan setelah dilakukan penginputan data ceklis satu bulan lalu. Data tersebut menjadi kebutuhan yang diminta pihak federasi tertinggi Piala Dunia. "Ini tempat terakhir di mana kami harus melakukan verifikasi dan menginput data ceklis yang sudah diminta dari federasi tertinggi Piala Dunia," paparnya.
"Ceklist ini hanya memastikan pemenuhan persyaratan dari Piala Dunia. Yang utama itu kualitas rumput, dimensi lapangan, fasilitas, gawang dan lain-lain," tambahnya.
Setelah pengecekkan fisik lapangan, Adi mengatakan pengurus Stadion Bumi Sriwijaya masih memiliki waktu satu tahun untuk memperbaiki kekurangan kesiapan sesuai dengan standar yang diminta pihak FIFA.
"Kita masih ada waktu satu tahun ke depan paling tidak dalam persiapan kunjungan dari Delegasi FIFA kita sudah siap nantinya," tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan proses perbaikan dilakukan mulai dari bagian dalam stadion hingga kawasan luar.
"Pagar-pagar parameter nanti ditutup, supaya tidak tampak dari luar. Tertata rapi, peralatan juga harus ada untuk latihan. Ruang ganti cukup, suplai listrik juga harus aman, supaya tim yang main bisa aman," sampainya.
Kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023 diharapkan Adi dapat menjadi wadah belajar sebab Ia beranggapan belum tentu dalam rentang waktu puluhan tahun Palembang bisa terpilih lagi menjadi tuan rumah.
"Ini waktunya yang baik untuk kita semua belajar dalam rangka untuk turnamen tertinggi yang akan akan di Indonesia khususnya cabang olah raga. Belum tentu 5 -10 tahun bahkan puluhan taun lagi bisa ada di disini," pungkasnya.
KOntributor: Melati Arsika Putri