SuaraSumsel.id - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan masih menerapkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk siswa SMA dan SMK hingga tahun ajaran baru 2022/2023.
“PTM penuh itu belum bisa dipastikan, yang jelas, tahun ajaran baru 2022/2023 yang dimulai Juli ini masih PTM terbatas,” kata Sekretaris Disdik Sumsel Markoginta di Palembang, Selasa.
Disdik berhati-hati menentukan PTM dengan terus melakukan evaluasi bersama gugus tugas COVID-19 dan Dinas Kesehatan sehingga tidak terjadi kesalahan nantinya.
Disdik menilai PTM terbatas masih relevan untuk diterapkan sebagai upaya mitigasi penyebaran COVID-19 klaster sekolah. Ia menjelaskan meskipun, saat ini kasus positif COVID-19 cenderung menurun dan vaksinasi untuk guru serta siswa hampir mencapai 100 persen dari total sasaran.
Baca Juga:Hotspot di Sumsel Mulai Muncul, BMKG Ingatkan Hal Ini pada Masyarakat
Program itu belum merata di 17 kabupaten serta kota di daerah tersebut. “Kami pun masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat untuk kebijakan nantinya seperti apa, kemungkinan masih bisa berubah karena terus dievaluasi,” katanya.
Markoginta menjelaskan berdasarkan surat edaran gubernur, PTM terbatas memadukan antara proses pembelajaran secara daring dan luring dengan pembagian masih-masing 50 persen dari jumlah total siswa di satu sekolah.
“Sejauh ini penerapan PTM terbatas tersebut telah berjalan baik, kemudian setiap sekolah juga telah ditunjang dengan fasilitas sarpras (sarana dan prasarana) pendidikan yang memadai,” katanya (ANTARA)