SuaraSumsel.id - Bareskrim Polri menyita aset milik tersangka kasus penipuan Doni Salmanan (DS). Adapun aset-aset yang disita juga beragam, mulai dari barang-barang bermerek, kendaraan dan properti yang diestimasikan mencapai Rp60 miliar.
Selama tiga hari penelusuran terhadap aset, penyidik menyita aset yang terdiri atas harta bergerak berupa kendaraan bermotor, rumah, serta barang-barang bermerk berupa pakaian, sepatu, dan tas.
Aset yang disita tersebut antara lain satu unit surat di Soreang, satu rumah di Kota Bandung, satu unit mobil mewah Porsche seri 911 Carrera 4s, dua unit Honda CR-V, dan satu unit Toyota Fortuner.
Sejumlah sepeda motor, antara lain dua unit Kawasaki Ninja, satu unit BMW, satu unit Ducati Superleggera, lima unit motor Yamaha Gear, satu unit motor KTM, dan satu unit motor MSI. Selain itu juga ada laptop Macbook Pro, satu buku tabungan atas nama DS, dua buku tabungan atas nama DRF, dan satu buah kartu debit.
Baca Juga:Warga Sumsel Divaksin Merek Baru, 16.000 Dosis Vaksin Covovax Tiba di Palembang
Penyidik juga menyita sejumlah barang bermerk bernilai tinggi, di antaranya satu jam tangan merk Hermes; 11 buah baju merk ternama; celana, topi, dan tas berkategori barang mahal; 20 buku terkait trading; serta tiga unit central processing unit (CPU).
Video aset-aset Doni Salmanan yang disita ini dibagikan di media sosial hingga viral.
Sejumlah komentar ramai muncul dari netizen. Ada yang menyayangkan barang-barang dan aset tersebut ditampilkan.
"Kok kesannya seperti dipermalukan bgt.bukannya aq bela trsangka ya.tp kok gini bgt gtu.gag nilep duit pajak dan duit negara kan ini orang.tp kok sangsi. Sosialnya sprti berlebihan," kata annafayss.
"Bener2 definisi harta hanya titipan" kata netizen lainnya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 15 Maret 2022: Hujan Bakal Meluas di Enam Wilayah di Sumsel Ini
Namun banyak juga yang akhirnya mengaitkan hal yang dilakukan polisi dengan para koruptor.
"Knp yah korupsi ga diperlukan sperti ini pdhal mreka Lbh banyak merugikan org lain", ujar eky_amel
"Yang korupsi kok pas di sita & di usut nya gak transparan," kata sintadap
"Yg korupsi gak sekalian pak?" kata santykarlina.