SuaraSumsel.id - Status Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan masih dalam status waspada atau level II. Status Waspada ini sudah terjadi sejak awal tahun 2022, dan belum terjadi penurunan status tersebut.
Pos Pengamatan GAD Pagaralam pada Januari 2022 mencatat terdapat 43 kali kegempaan baik gempa embusan dan vulkanik. Sementara, pada awal Februari tercatat terdapat peningkatan.
Petugas Pos Pengamatan GAD Wiwit mengatakan aktivitas kegempaan dari Januari hingga Februari 2022 cenderung mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan.
“Di bulan Januari tercatat 43 kali kegempaan. Sedangkan di bulan Februari masih kita rekap. Namun jika dilihat data awal Februari aktivitas kegempaan meningkat,” katanya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Rabu (2/3/2022).
Baca Juga:Buruh Sumsel Tuntut Permenaker JHT Dicabut, Minta Jaminan Kehilangan Pekerjaan Diperjelas
Untuk data terbaru yang dilaporkan situs resmi Magma ESDM Pengamatan Kegempaan per tanggal 2 Maret 2022, telah terjadi tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 5-25 detik.
Satu kali gempa low frequency dengan amplitudo 1 mm dan lama gempa 10 detik. Selanjutnya satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 12 mm, S-P 1 detik, dan lama gempa 8 detik.
Satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 10 detik dan lama gempa 53 detik.
Dengan aktivitas kegempaan meningkat, Wiwit berharap masyarakat dan wisatawan tidak mendekati atau bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi Gunung Dempo.
Baca Juga:Songket Malaysia Terima Pengakuan UNESCO, Sumsel Bakal Lakukan Hal Ini