SuaraSumsel.id - Peresmian Jembatan Air Lontar di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan berlangsung Minggu (26/2/2022). Peresmian jembatan ini dihadiri dua menteri sekaligus yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Soemadi.
Kedua menteri ini tentu memiliki tupoksi menghadiri peresmian jembatan tersebut. Namun diketahui, di peresmian tersebut ternyata juga dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli pun nampak meninjau jembatan.
Dalam peresmian itu, Menteri Basuki menjanjikan Pemerintah juga membangun infrastruktur kemasyarakatan seperti jembatan gantung untuk pemerataan pembangunan.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel 28 Februari 2022, BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir dan Kilat
“Di masa Pemerintah Presiden Joko Widodo ini kita tidak hanya membangun infrastruktur-infrastruktur besar seperti jalan nasional, jalan tol, bendungan, tetapi juga infrastruktur kemasyarakatan seperti jembatan gantung,” kata Basuki saat meresmikan Jembatan Air Lontar di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel melansir ANTARA
Selain dua menteri dan Ketua KPK, peresmian itu pun dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Pj Bupati OKU Edward Chandra, Bupati OKU Timur Lanozin Hamzah dan Bupati Lahat Cik Ujang.
Basuki mengatakan pembangunan infrastruktur sejenis ini sudah banyak dilakukan pemerintah di daerah lain, yang bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Seperti halnya Jembatan Air Lontar ini, yang bertujuan memberikan masyarakat langsung bagi masyarakat.
Jembatan yang menghubungkan antara Desa Tangsi Lontar, Kecamatan Pengandonan dengan Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya dapat digunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian.
Baca Juga:Minyak Goreng di Sumsel Langka, Pengamat Ekonomi Unsri: Pemerintah Lagi Adu Kuat Sama Pengusaha
“OKU merupakan sentra pertanian padi, saya tadi melihat dari helikopter adanya hamparan hijau yang luas. Semoga saja, dengan adanya jembatan ini semakin mempermudah masyarakat untuk membawa hasil pertanian,” kata Basuki
Pembangunan Jembatan Air Lontar merupakan prakarsa Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kabupaten OKU yang didukung Kementerian PUPR dengan total anggaran mencapai Rp9,8 miliar.
Pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Muara Laham dan Sungai Ogan dengan panjang bentang 90 meter dan lebar 6 meter.
Sejauh ini, jembatan sudah melalui uji beban statik dan dinamik oleh Pemprov Sumsel. Kemudian akan dilakukan uji loading dan tes sesuai prosedur oleh Kementerian PUPR.
“Ini menindaklanjuti usulan masyarakat, sehingga pada tahun ini akan dikerjakan desain, dan dilanjutkan pembangunan bendungan pada 2023,” kata dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan Jembatan Air Lontar ini sangat ditunggu oleh masyarakat untuk mempermudah dalam mengangkut hasil produksi pertanian.