Temuan Nisan Kuno di Proyek Waskita Karya Kembali Digali, untuk Diteliti

Temuan empat nisan kuno di proyek PT Waskita Karya kembali dibongkar, Senin (17/1/2022) malam.

Tasmalinda
Selasa, 18 Januari 2022 | 07:35 WIB
Temuan Nisan Kuno di Proyek Waskita Karya Kembali Digali, untuk Diteliti
Temuan nisan kuno di proyek PT Waskita Karya [ist]

SuaraSumsel.id - Empat nisan kuno yamg ditemukan pekerja PT Waskita Karya di kawasan pasar 16 Ilir Palembang kembali dibongkar, Senin (17/1/2022) malam. Sebelumnya, temuan ini  sempat dikubur kembali oleh pekerja proyek.

"Siang kami sudah rapat, dan sepakat untuk dibongkar agar bisa diteliti," kata Tim Arkeolog Palembang Retno Purwanti, Senin (17/1/2022) malam.

Pantauan di lapangan sekitar pukul 20.00 WIB, PT Waskita Karya membongkar dengan menggunakan alat berat dan disaksikan oleh Tim Ahli Cagar Budaya. 

Setelah dilakukan pembongkaran, empat nisan kuno yang memiliki ukuran berbeda - beda ini kembali  ditemukan dan diangkat dan dibersihkan. Kemudian empat nisan tersebut dibawa ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin untuk diteliti. 

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 18 Januari 2022, 5 Kabupaten di Sumsel Bakal Hujan Pagi Ini

Terlihat tulisan pada nisan tersebut, tulisan aksara Jawi atau arab Melayu. Pada Nisan tersebut tertulis 1322 Hijriah atau 1904 Masehi atau kisaran abad 19.

"Tipe tulisan semacam ini adalah tipe tulisan kerajaan Demak yang menggunakan aksara Jawi atau Arab Melayu," ungkap Retno. 

Penemuan nisan kuno oleh pekerja PT Waskita Karya di kawasan pasar 16 Ilir Palembang sempat viral. Usai ditemukan pihak PT Waskita Katya tidak mengiformasikan pada pihak terkait atas penemuan nisan kuno tersebut dan malah kembali dikuburkan. 

PT Waskita, Dinas Kebudayaan kota Palembang, TACB menggelar rapat dan sepakat untuk kembali membongkar tempat penemuan batu nisan tersebut. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Agus Rizali mengungkapkan adanya kesalahpahaman dengan pihak PT Waskita. Selain itu, PT Waskita tidak mengetahui prosedur penyampaian informasi terkait penemuan nisan kuno tersebut sebagai benda Cagar Budaya. 

Baca Juga:Pasokan Dari Petani Makin Minim, Pabrik Karet di Sumsel Pilih Impor Hingga Afrika

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini