Jawab Polemik Transmusi Palembang, Menhub Budi: Palembang Jadi Percontohan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karyana menjawab soal keinginan integrasi transportasi di Palembang.

Tasmalinda
Kamis, 06 Januari 2022 | 21:05 WIB
Jawab Polemik Transmusi Palembang, Menhub Budi: Palembang Jadi Percontohan
Menteri Budi Karyana di Palembang [Suara.com/Welly JT]

SuaraSumsel.id - Polemik mengenai transmusi Palembang yang tidak lagi operasional terhitung Januari, ditanggapi Menteri Budi Karyana dengan rencana menjadikan Palembang percontohan.

Percontohan yang dimaksud ialah menitegrasikan moda transportasi darat, LRT dan sungai. Hal ini dtegaskannya usai menggelar rapat bersam Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Wali Kota Palembang, Harnojoyo.

Menteri Budi berharap adanya regulasi dan kebijakan, mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Budi pun berharap peran aktif dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Walikota Palembang Harnojoyo untuk lebih gencar mensosilisasikan penggunaan angkutan umum baik Light Rail Transit (LRT), Bus dan opled serta angkutan air (perahu getek, speedboat) agar dapat teringrasi dengan baik sehingga minat warga untuk menggunakannya menjadi lebih tinggi.

Baca Juga:Bersama 6 Provinsi di Pulau Sumatera, Sumsel MoU Kerjasama antar Daerah

“Angkutan massal sangat berguna untuk kota besar, salah satunya untuk mengurangi polusi dan keacetan,” ujar Budi. 

Menurut Budi, Palembang adalah kota terlengkap yang memiliki fasilitas angkutan massal. Mulai dari LRT hingga angkutan air.

Keberhasilan penggunaan angkutan massal sendiri nantinya akan menjadi percontohan kota lain agar memaskimalkan penggunaan untuk mengurangi polusi serta kemacetan.“Saya harap ada kondisi yang baik untuk memberikan harga (tiket angkutan massal) yang terjangkau,”ujarnya.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, kepadatan lalulintas di Palembang saat ini memang  mulai dirasakan. Sehingga, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pemerintah daerah mencari solusi  mengurai kemacetan tersebut salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan angkutan massal.

“Kita punya transportasi modern nyaman murah, harus permudah lagi akses menujunya dan ke praktisan lain, bahkan terobosan penggantian bus penumpang,”ujar Deru.

Baca Juga:Palembang Diguyur Hujan Gerimis, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel 6 Januari 2022

Kemenhub  berencana akan memberikan subsidi khusus kepada para siswa dan pelajar sebesar Rp25.000 dalam penggunaan transportasi massal. Sehingga minat penggunaannya akan terus mengalami peningkatan.

“Jadi kita rasakan kepadatan lalulintas jam tertentu kita rasakan betul dan ini menteri akan memberikan solusi memberikan subsidi khusus kepada para siswa,”ungkapnya 

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini