SuaraSumsel.id - Transmusi Palembang tidak lagi beroperasional, terhitung Januari 2022. Hal ini membuat publik bertanya penyebab berhentinya operasional angkutan publik di Palembang, Sumatera Selatan ini.
Menanggapi isu jika operasional transmusi tidak operasional lagi karena bangkut, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan jika transmusi akan marger alias bergabung dengan transportasi Teman Bus.
Teman Bus ini milik PT Transmusi Palembang Jaya (TMPJ) yang disubsidi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan melayani 4 koridor Teman Bus.
“Untuk sementara ini operasional akan dihentikan dulu sampai benar-benar bergabung dengan TMPJ, waktunya belum tahu kapan,” katanya, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel 4 Januari 2021, Wilayah Ini Bakal Hujan Disertai Petir
Melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Harnojoyo mengatakan, keinginannya ini disetujui Kemenhub dan pihaknya akan menyerahkan empat koridor transmusi pada pemerintah pusat.
“Karyawan yang dirumahkan saat ini nantinya akan diberdayakan lagi jika bergabung dan jadi Marger,” katanya.
Permintaan subsidi dari SP2J selalu dikabulkan Pemkot Palembang.
“Jika tidak disubsidi ongkos yang harus dibayar penumpang Rp12.000, saat ini ongkos Rp5000 untuk umum,” katanya.
“Kalau ada profit lebih baik. Untuk anggaran Rp12 miliar itu tidak diberikan kepada Trans Musi ya jadi Silpa,” katanya.
Baca Juga:Meski Kebijakan Diperbaiki, Minyak Goreng Sumbang Inflasi Tertinggi di Sumsel
Meskipun tidak ada transmusi, saat ini masih ada Teman Bus milik TMPJ yang beroperasi dengan rute Alang-alang Lebar – Dempo, Sako – Asrama Haji, Jakabaring – Plaju, Alang-alang Lebar – Talang Jambe.