Jejak Biodiesel Jarak, Mimpi Kemandirian Energi Sumsel yang Kandas

Sumatera Selatan atau Sumsel pernah berpengalaman menghasilan biodiesel dari tanaman jarak.

Tasmalinda
Senin, 27 Desember 2021 | 18:52 WIB
Jejak Biodiesel Jarak, Mimpi Kemandirian Energi Sumsel yang Kandas
Pabrik Biodiesel Jarak di OKU Timur [Suara.com/Tasmalinda]

Saat itu, sekitar tahun 2006, ketika OKU Timur yang juga masih merupakan kabupaten pemekaran, Kepala Bappeda Saiman mengenalkan tanaman jarak.

“Saat itu pak Saiman yang mempopulerkan tanaman jarak ini, Beliau itu peneliti, yang punya banyak teman (jaringan) peneliti juga baik di LIPI atau BPPT”, ungkap Kepala Bappeda OKU Timur, Maryus saat ditemui pekan lalu.

Dalam perjalanannya, OKU Timur akhirnya terpilih menjadi salah satu dari kabupaten percontohan dalam pengembangan energi nabati yang berasal dari program hibah.

Peresmian pabrik biodiesel pertama di Sumatera Selatan ini diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam batu prasasti tertulis, jika pabrik biodiesel ini adalah hasil kerjasama Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Baca Juga:Palembang Diguyur Gerimis, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel 27 Desember 2021

Sebelum pabrik biodiesel dibangun, masyarakat sebelumnya telah dikenalkan untuk tanaman jarak. Pemerintah Kabupaten mengharuskan warga menanam tanaman jarak (Ricinus communis) di pekarangan rumah, atau lahan-lahan budidaya lainnya.

Diperkirakan hampir sebagian besar, warga 20 kecamatan pernah tersentuh program menanam tanaman jarak ini. Pemerintah membagikan bibit tanaman jarak, dan meminta warga menanam dan menjual hasil biji jarak kembali ke pemerintah.

Saat itu, juga terbentuk koperasi petani guna memudahkan warga penanam tanaman jarak mengkolektifkan hasil biji jarak.

Tanaman jarak [Suara.com/Tasmalinda]
Tanaman jarak [Suara.com/Tasmalinda]


Dikenal Tanaman Banyak Manfaat

Lisa, salah satu warga di seputaran pabrik mengungkapkan sempat mengenal tanaman jarak baru sebatas tanaman obat.

Baca Juga:Sriwijaya Dempo Run di Sumsel Diharap Jadi Agenda Wisata Nasional

“Iya pernah ada itu, semacam gerakan tanaman jarak. Orang tua, dahulu-dahulu mengenal tanaman jarak sebagai tanaman obat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini