Kompleks Pemukiman di Palembang Dikepung Banjir, Warga Mengungsi di Masjid

Komplek pemukiman di Palembang dikepung banjir, warga terpaksa mengungsi di masjid

Tasmalinda
Sabtu, 25 Desember 2021 | 14:38 WIB
Kompleks Pemukiman di Palembang Dikepung Banjir, Warga Mengungsi di Masjid
Warga di komplek pemukiman Palembang mengungsi ke masjid [ist]

SuaraSumsel.id - Hujan yang beguyur kota palembang sejak pukul 03.30 Wib, membuat banyak daerah dikepung banjir. Salah satunya di Kelurahan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami Palembang. 

 Warga yang berada di Jalan Sukabangun II,Komplek Graha Sukawinatan Permai, Kecamatan Sukarami terpaksa mengungsi ke masjid karena hampir sebagian rumah warga sudah terendam banjir. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palembang, mengevakuasi korban banjir di komplek tersebut. 

"Hampir 20 tim sar gabungan kita terjunkan, dari BPBD dan Basarnas provinsi dan kota," ujar Iriansyah Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga:Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Sumsel Sudah Capai Target

Menurut Iriansyah, BPBD telah mengevakuasi di sejumlah titik banjir yang ada di Kota Palembang. Diantaranya, daerah Kenten Permai, Jl Angkatan 66, kawasan Sekip Bendung, dan daerah Sukawinatan.

"Sudah ada beberapa titik yang sudah kita pantau dan evakuasi warganya, " tuturnya. 

Kepala Seksi Ops Basarnas Kota Palembang, Agus Mujiono menambahkan, sebanyak 70 anggota yang dikirim hari ini untuk membantu mengevakuasi korban banjir di Kota Palembang.

"Kita prioritaskan dulu yang lansia dan balita," katanya.

Terdapat puluhan perahu karet dan kurang lebih lima perahu untuk masing masing wilayah yang disiapkan untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir.

Baca Juga:Beri Pengamanan Natal, Polda Sumsel Siagakan 1.586 Personel

"Masing masing wilayah kita siapkan lima perahu karet," tambahnya.

Taufiq Rahman Ketua RT 103 mengatakan, semenjak 15 tahun terakhir, tahun ini merupakan banjir terparah. Dijelaskannya, dari 180 Kartu Keluarga (KK) yang berada di lingkungannya, ada 120 KK yang rata rata mengungsi di masjid.

"Semenjak sampah sungai sedapat di dekat sini dikeruk. Ternyata sampah yang berada disamping sungai ambruk dan sungai retensi di komplek tersebut sudah dipenuhi eceng gondok," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini