SuaraSumsel.id - Menghadapi momen Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu, aman.
PLN Sumsel, Jambi dan Bengkulu, tetap menyiagakan personel dan sejumlah posko selama Nataru untuk menjamin kelancaran masyarakat menikmati listrik.
“Kami selalu standby ketika ada kendala atau gangguan yang dialami masyarakat tim langsung menangani dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu Bambang Dwiyanto, Jumat (17/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Selama Natal dan Tahun baru 2022, PT PLN (Persero) menyiagakan 223 posko di tiga provinsi, 2.768 petugas pelayanan teknik, 143 unit mobil, 232 motor, 7 unit crane, 26 unit genset, 56 gardu bergerak. Dua tim pekerja dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang menyentuh langsung dan empat tim PDKB yang berjarak.
Baca Juga:5 Aplikasi Kencan Layak Jajal, Biar Nataru Punya Pacar Baru
Berdasarkan prediksi pada saat tahun 2022 beban puncak akan turun sekitar 25 persen hingga 30 persen dari beban puncak yang tercatat saat ini. Hal ini disebabkan industri dan bisnis mulai libur selama periode tahun baru.
Cadangan pasokan listrik sangat cukup karena kami prediksi aktivitas bisnis dan Industri sudah mulai menurun, karena mereka libur. Padahal salah satu penyumbang konsumsi listrik terbesar di sektor bisnis dan industri, kata Bambang.
Ia menegaskan tidak ada pemadaman bergilir selama periode Natal dan Tahun Baru, kecuali jika ada gangguan dari cuaca.
Supaya masyarakat yang merayakan Natal bisa dengan tenang merayakannya, kata Bambang.
Bambang mengimbau masyarakat menggunakan keperluan listrik secara bijak dan dan memaksimalkan kelistrikan secara produktif.
Baca Juga:KAI Palembang Sediakan 37.934 Tempat Duduk Selama Nataru
Kami juga mohon dukungan dari masyarakat jika dahan dan ranting pohon jika sudah menyentuh atau mengganggu jaringan relakan untuk dipangkas, agar tidak mengganggu aliran listrik, ujar dia. (ANTARA)