Tak mau kalah, tim Ayam Kinantan terus memborbardir serangan ke gawang Sriwijaya FC. Di menit terakhir, tepatnya pada menit ke 88, tembakan dari Yudi Aditia Pratama dari bawah bisa membobol gawang Sriwijaya FC dan membuat skor berubah menjadi 2-1 hingga pluit wasit ditiup.
"Iya kita kebobolan dimenit 88, menit - menit krusial dan ini akan menjadi evaluasi kita agar tidak terulang pada babak delapan besar nanti," ungkap Nil Maizar.
Menurut Nil, ada tiga hal fokus yang akan diperbaiki yakni pertahanan, penyerangan dan strategi di lapangan.
Sepak bola adalah suau komponen satu kesatuan yang utuh.
Baca Juga:Situasi Masih Pandemi, Rancangan APBD Sumsel 2022 Capai Rp10,1 Triliun
" Di delapan besar ini butuh strategi yang bagus dan taktikal yang baik agar pertahanan tudak lengah dan tidak servis bocor," ujarnya.
Pelatih PSMS Medan Ansyari lubis mengatakan sangat bersyukur dengan kemenangan di penutup pertandingan ini.
" Ini adalah hal penting untuk menuju babak delapan besar. Terimakasih untuk suporter dan masyarakat Sumut khususnya Medan. Pantut kita syukuri namun tetap harus menantap delapan besar," pungkasnya.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Baca Juga:Hanya Satu Calon, Bupati Lahat Terpilih Aklamasi Pimpin Partai Demokrat Sumsel