Polda Sumsel Bantu Polres Bengkulu Selidiki Kebakaran Minimarket New Khatulistiwa

Polda Sumsel membantu Polres Bengkulu menyelidiki kebakaran minimarket New Khatulistiwa.

Tasmalinda
Jum'at, 26 November 2021 | 10:04 WIB
Polda Sumsel Bantu Polres Bengkulu Selidiki Kebakaran Minimarket New Khatulistiwa
Kebakaran minimarket dan toko kosmetik di Bengkulu. Polda Sumsel bantu Polres Bengkulu dalam penyelidikan kebakaran ini [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Kepolisian Daerah atau Polda Sumatera Selatan membantu tim Polres Bengkulu menyelidiki Tempat Kejadian Perkara (TKP) Toko New Khatulistiwa.

Kebakaran minimarket sekaligus toko kosmetik yang berada di Jalan  KZ Abidin I, Kota Bengkulu itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Kapolres Bengkulu AKBP Andy Daddy Nurchayo SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Yusiady mengatakan jika pihaknya fokus mencari tahu penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.

 "Tim labfor dari Polda Sumsel sebanyak empat orang ikut membantu melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab terjadi kebakaran tersebut," kata Yusiady seperti melansir dari ANTARA.

Baca Juga:Cek Pelaksanaan SKB CASN Pemprov Sumsel 2021, Ini Link Jadwal dan Syarat

Pihaknya fokus melakukan penyisiran di lantai dasar minimarket sekaligus toko kosmetik tersebut.

Sementara pada  lantai dua dan tiga gedung tidak dilakukan penyisiran, karena kondisi gedung yang tidak memungkinkan untuk dilakukan olah TKP.

 Yusiady menambahkan penyebab atau dugaan sementara terjadi kebakaran tersebut belum dapat disampaikan.

Mengingat, masih ada proses penyelidikan yang menunggu hasil identifikasi dari laboratorium forensik guna mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

Dia menjelaskan saat ini pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan mencari barang bukti pendukung guna mengetahui alasan penyebab terjadinya kebakaran.

Baca Juga:Jelang Nataru 2022, Wisatawan ke Sumsel Wajib Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

 "Berdasarkan keterangan saksi mengatakan api berasal dari depan toko, namun kami masih untuk lebih pastinya masih menunggu pengecekan dan hasil dari tim labfor," ujar Yusiady. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini