SuaraSumsel.id - Harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun mulai mengalami peningkatan. Harga kebutuhan pokok yang meningkat tersebut di antaranya elpiji 3 kg dan minyak goreng curah.
Peningkatan harga kebutuhan ini pun diakui Wakil Ketua I DPRD PALI menyulitkan masyarakat.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI diharapkan segera melakukan aksi operasi pasar.
“Saya sudah mendengar kabar tentang kelangkaan gas melon di wilayah kabupaten PALI. Bahkan, kalaupun ada harganya sudah melambung tinggi, dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan,” kata Irwan.
Baca Juga:Dukung Konektivitas Sumsel, PUPR Kebut Selesaikan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung
Politisi Golkar ini mengungkapkan agar pemerintah mengambil tindakan karena imbasnya dirasakan langsung masyarakat.
“Minyak sayur naik hampir 100%, baik minyak curah maupun minyak sayur bermerek. Kondisi seperti ini, tentu harus segera disikapi dengan cepat. Karena, kenaikan barang-barang pokok tersebut, tentu akan sangat memberatkan warga, apalagi di situasi pandemi covid-19 seperti sekarang,” tegas ia.
Melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Diutarakan Nurlela, ibu rumah tangga di kelurahan Talang Ubi Timur, harga sejumlah bahan pokok di pasar Pali sangat meresahkan.
Selain harga mahal, keberadaannya pun langkah.
Untuk gas elpiji 3 kg, harganya sampai Rp30.000, sedangkan harga minyak curah yang sebelumnya Rp12.000 naik menjadi Rp20.000/kg.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 9 November 2021: Pagi hingga Siang, Sumsel Diguyur Hujan
Harga minyak bermerk juga naik.