Anak Nia Daniaty Membantah Menipu Ratusan CASN: Uang Itu Biaya Les Tes

Nia Daniaty menjadi stres karena anaknya dikaitkan kasus penipuan ratusan CASN,

Tasmalinda
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 09:53 WIB
Anak Nia Daniaty Membantah Menipu Ratusan CASN: Uang Itu Biaya Les Tes
Nia Daniaty dan Olivia Nathania [Instagram/niadaniatynew]

SuaraSumsel.id - Olivia Nathania, putri Nia Daniaty, dilaporkan dugaan kasus penipuan penerimaan CANS. Menurut pengakuan Olivia, kejadian ini membuat Nia Daniaty stres.

"Stres juga. Saya nggak bisa banyak ngomong karena ini sudah personal. Saya memikirkan dari mulai mama saya, suami saya, dan anak saya," kata Olivia Nathania, sapaan akrabnya, saat jumpa pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021).

Menurut Olivia Nathania yang akrab dipanggil Oi,Rafly N Tilaar alias Raf sang suami jatuh sakit.

Ia memastikan sang suami tidak tahu apa-apa mengenai persoalan yang tengah dihadapi.

Baca Juga:Palembang Diguyur Hujan, Berikut Daerah di Sumsel Diprakirakan Hujan Hari Ini

"Sekarang suami saya dalam kondisi sakit karena dia tidak tahu benar-benar mengenai hal ini," ujarnya.

"Anak saya masih kecil kondisinya masih sekolah sampai harus terhenti karena ini," kata dia lagi.

Karenanya, Oi minta agar keluarganya tidak dilibatkan dalam kasus ini. Dia pun berjanji akan menyelesaikan sendiri dengan didampingi pengacara.

"Apapun di permasalahan saya jangan disangkutpautkan dengan ibu saya, dan suami saya, dan anak saya," kata Oi.

Olivia Nathania bersama suaminya, Rafly N Tilaar alias Raf sebelumnya dilaporkan atas dugaan penipuan, penggelapan uang dan pemalsuan surat.

Baca Juga:Dua Mantan Wagub Sumsel Diperiksa Kasus Korupsi Alex Noerdin

Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania dan pengacaranya [Suara.com/Ismail]
Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania dan pengacaranya [Suara.com/Ismail]

Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan Nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal : 23 September 2021. Atas perbuatannya, Mereka dikenai Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.

Modus penipuan itu adalah seleksi penerimaan CPNS. Oi disebut meminta sejumlah uang kepada 225 korban untuk dijadikan PNS dan berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 9,7 miliar.

Atas masalah ini, Oi membantahnya. Dia memastikan tak pernah menjanjikan para korban jadi PNS, melainkan cuma membuka les untuk ikut tes CPNS.

"Duit yang diterima dari para korban diakuinya sebagai syarat pendaftaran les tersebut. Oi menggunakan semua dana itu untuk biaya operasional, termasuk menyewa gedung," ujar ia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini